KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak terkoreksi di hari terakhir perdagangan tahun 2019, setelah naik mencapai rekor tertinggi dalam tiga bulan. Selasa (31/12) pukul 07.30 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari 2020 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 61,59 per barel, turun 0,14% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 61,68 per barel. Meski begitu, harga minyak tetap bertahan di level US$ 61 per barel terdorong optimisme kesepakatan dagang Amerika Serikat dengan China dan data industri yang optimistis. Selain itu, ketegangan di Timur Tengah juga turut memanaskan harga minyak. Baca Juga: Harga minyak stabil tinggi, dipicu optimisme perdagangan dan ketegangan Timur Tengah
Ada koreksi tipis, harga minyak masih bertahan tinggi tersulut ketegangan geopolitik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak terkoreksi di hari terakhir perdagangan tahun 2019, setelah naik mencapai rekor tertinggi dalam tiga bulan. Selasa (31/12) pukul 07.30 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari 2020 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 61,59 per barel, turun 0,14% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 61,68 per barel. Meski begitu, harga minyak tetap bertahan di level US$ 61 per barel terdorong optimisme kesepakatan dagang Amerika Serikat dengan China dan data industri yang optimistis. Selain itu, ketegangan di Timur Tengah juga turut memanaskan harga minyak. Baca Juga: Harga minyak stabil tinggi, dipicu optimisme perdagangan dan ketegangan Timur Tengah