KONTAN.CO.ID - PARIS. Perusahaan migas Prancis, Total, mengatakan tidak akan berhenti memproduksi gas di ladang Yadana yang berada Myanmar selama operasional berjalan aman. Hal ini dilakukan sebagian untuk melindungi karyawan yang berada di sana akibat kudeta junta militer. Sebelumnya, Total mendapat tekanan dari kelompok hak asasi manusia dan pemerintah sipil paralel Myanmar untuk meninjau operasional di tengah tuduhan pembayaran pajak negara yang dikendalikan militer. Dalam kolom surat kabar yang akan diterbitkan di Jurnal Prancis du Dimanche pada hari Minggu (4/4), dan dirilis secara online, Kepala Eksekutif Total Patrick Pouyanne mengatakan, perusahaan memiliki beberapa alasan untuk menjaga situs lepas pantai Yadana tetap berjalan.
Ada kudeta militer, ini alasan Total tetap beroperasi di ladang gas Myanmar
KONTAN.CO.ID - PARIS. Perusahaan migas Prancis, Total, mengatakan tidak akan berhenti memproduksi gas di ladang Yadana yang berada Myanmar selama operasional berjalan aman. Hal ini dilakukan sebagian untuk melindungi karyawan yang berada di sana akibat kudeta junta militer. Sebelumnya, Total mendapat tekanan dari kelompok hak asasi manusia dan pemerintah sipil paralel Myanmar untuk meninjau operasional di tengah tuduhan pembayaran pajak negara yang dikendalikan militer. Dalam kolom surat kabar yang akan diterbitkan di Jurnal Prancis du Dimanche pada hari Minggu (4/4), dan dirilis secara online, Kepala Eksekutif Total Patrick Pouyanne mengatakan, perusahaan memiliki beberapa alasan untuk menjaga situs lepas pantai Yadana tetap berjalan.