KONTAN.CO.ID - JAKARTA. El-Nino pergi, digantikan dengan badai La Nina atau hujan ekstrem. Dengan demikian, sektor pertanian kembali hadapi tantangan anomali cuaca. Ketua Pusat Perbenihan, Serikat Petani Indonesia (SPI), Kusnan mengatakan pada saat La Nina tiba, petani jagung, tembakau hingga buah-buahan berpotensi mengalami kerugian besar. Pasalnya komoditas ini tidak tahan air. "Seperti tahun 2021-2022 saat ada La Nina komoditas ini gagal panen karena terendam air akibatnya petani banyak merugi," kata Kusnan pada Kontan.co.id, Rabu (27/3).
Ada La-Nina, SPI Sebut Petani Jagung hingga Buah-Buahan Rawan Merugi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. El-Nino pergi, digantikan dengan badai La Nina atau hujan ekstrem. Dengan demikian, sektor pertanian kembali hadapi tantangan anomali cuaca. Ketua Pusat Perbenihan, Serikat Petani Indonesia (SPI), Kusnan mengatakan pada saat La Nina tiba, petani jagung, tembakau hingga buah-buahan berpotensi mengalami kerugian besar. Pasalnya komoditas ini tidak tahan air. "Seperti tahun 2021-2022 saat ada La Nina komoditas ini gagal panen karena terendam air akibatnya petani banyak merugi," kata Kusnan pada Kontan.co.id, Rabu (27/3).