Ada Lagi, Bos Bank Mandiri Borong Saham BMRI



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi borong saham kembali dilakukan oleh direksi PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Kali ini, giliran Direktur Treasury & International Banking Eka Fitria yang melakukan aksi borong tersebut.

Berdasarkan keterbukaan informasi (19/7), Eka tercatat yang sebelumnya memiliki 1.172.500 saham BMRI menambah kepemilikannya sebanyak 25.000 saham. Aksi tersebut dilakukan pada 14 Juni 2024.

Adapun, Eka melakukan pembelian saham dengan harga transaksi di level Rp 5.775 per saham. Artinya, Eka perlu merogoh kocek senilai Rp 144,37  juta dalam transaksi tersebut.


Dalam keterbukaan tersebut, tujuan Eka memborong saham BMRI hanya tertulis untuk investasi langsung. Memang, dalam tiga bulan terakhir, beberapa direksi Bank Mandiri juga terpantau memborong saham bank berlogo pita emas tersebut kala tren koreksi terjadi.

Baca Juga: Bank Besar dan Menengah Optimistis Kinerja Keuangan Tetap Tumbuh di Semester I-2024

Namun, saat ini BMRI sedang dalam tren menghijau. Hingga penutupan perdagangan Jumat (19/7), BMRI sudah berada di harga Rp 6.525 per saham atau naik sekitar 6,53% dalam sebulan terakhir.

Dengan acuan harga tersebut dan kepemilikan saham Eka saat ini, maka kekayaan yang dimilikinya dari saham BMRI mencapai Rp 7,81 miliar. Mengingat, total kepemilikan saham Eka saat ini sebanyak 1.197.500 saham.

Sebelumnya, Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana berpandangan aksi para bankir membeli saham bank yang dipimpin secara tak langsung menunjukkan kepercayaan kepada prospek bank yang dipimpin.

"Itu memberi sinyal ke investor bahwa manajemen percaya dengan keberlangsungan bisnisnya," ujar Wawan kepada KONTAN, Jumat (17/5).

Namun, ia menyebut pengaruhnya relatif sangat kecil dalam mengangkat pergerakan sahamnya karena penambahannya tidak signifikan dibanding free float bank terkait.

Oleh karena itu, Wawan lebih menyarankan investor agar tetap fokus kepada prospek bisnis, fundamental dan likuiditas dari masing-masing bank.

 
BMRI Chart by TradingView

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari