Ada Laporan Dugaan Korupsi Pengadaan Pesawat di Masa Lalu, Begini Respons GIAA



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menanggapi tindak lanjut penyelidikan Kejaksaan Agung (Kejagung) RI atas indikasi dugaan korupsi pengadaan pesawat.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyampaikan, sehubungan dengan adanya langkah penyelidikan dari Kejagung RI sebagai tindak lanjut atas laporan Menteri BUMN Erick Thohir terkait indikasi korupsi pengadaan pesawat yang terjadi beberapa tahun lalu di Garuda, pihaknya memastikan akan mendukung penuh penyelidikan tersebut.

Garuda juga akan menindaklanjuti setiap keperluan penyelidikan yang disampaikan sebagai bagian dari upaya penegakan tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG). “Garuda berkomitmen untuk mendukung setiap upaya peningkatan transparansi dan akuntabilitas perusahaan dalam setiap aktivitas bisnisnya,” ujar Irfan dalam siaran pers yang diterima Kontan, Selasa (11/1).


Selaras dengan upaya Kementerian BUMN untuk memastikan praktik bisnis di lingkungan BUMN sesuai dengan prinsip GCG, hal tersebut juga menjadi aspek fundamental dalam misi transformasi perusahaan yang tengah Garuda jalani saat ini.

Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Serahkan Data Audit Investigasi ke Kejaksaan Agung

Upaya ini diyakini akan menjadikan Garuda sebagai entitas bisnis yang sehat tidak hanya dari sisi kinerja keuangan dan operasional, melainkan juga ditunjang oleh fondasi tata kelola perusahaan yang sehat dan solid dalam mengakselerasikan kinerja usaha di masa mendatang.

Mengutip berita Kontan sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir disebut bakal melaporkan kasus dugaan korupsi di Garuda hari ini ke Kejagung RI.

Sementara itu, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyebut bahwa pelaporan kasus dugaan korupsi ini terkait hasil audit investigasi yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). “Pelaporan terkait temuan audit investigasi BPKP atas pengadaan pesawat ATR. Kami juga minta perluas audit pengadaan bombardier ke BPKP,” sebut sosok yang akrab disapa Tiko tersebut, hari ini.

Ia juga memastikan bahwa kasus dugaan korupsi ini melibatkan mantan direksi Garuda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .