Ada larangan mudik, pendapatan jalan tol Hutama Karya melorot 17% di bulan Ramadan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan pemerintah memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di sejumlah daerah serta adanya larangan mudik ternyata berpengaruh negatif pada perusahaan pengelola jalan tol. Contohnya, PT Hutama Karya (Persero) yang pendapatan dari segmen jalan tol turun 17,67% selama periode Ramadhan 2020. 

SEVP Hutama Karya Muhammad Fauzan menambahkan, jumlah kendaraan yang melintas pada periode Ramadhan 2020 juga anjlok 48,78%. Hal tersebut dilihat dari total kendaraan yang melintas di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) seminggu menjelang Lebaran 2020 ini hanya ada 310.000.

Baca Juga: Hutama Karya raih kontrak baru sebesar Rp 8,5 triliun sepanjang kuartal I 2020

Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, jumlah kendaraan yang melintasi JTTS capai 535.000 kendaraan dengan kondisi ruas tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) masih dibuka secara operasional dan ruas tol Pekanbaru-Dumai Seksi 1 belum dibuka secara fungsional.

"Penurunan kendaraan yang paling signifikan yaitu pada ruas tol Palembang-Indralaya (Palindra) sebesar 78,43% dan ruas tol JORR Seksi S sebesar 53,77%," jelas dia kepada kontan.co.id, Rabu (27/5).

Beriringan dengan hal tersebut, Fauzan mengaku pendapatan di periode tersebut juga turun sebesar 17,67% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sayangnya, ia enggan membeberkan nilai pendapatannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari