Ada larangan mudik, Qoala akui kinerja asuransi perjalanan bakal berdampak



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah resmi kembali melarang masyarakat untuk melakukan mudik pada 6-17 Mei 2021. Larangan tersebut dinilai perusahaan insurtech Qoala akan berdampak pada kinerja produk asuransi perjalanan.

Sepanjang tahun 2020, AVP Of Partnership Qoala Ilona Chandra mengungkapkan bahwa kinerja asuransi perjalanan sudah cukup berdampak pada penurunan akibat adanya pandemi covid-19. Ia bilang penjualan asuransi perjalanan pada tahun 2020 turun hingga 70%.

“Penjualan asuransi perjalanan yang merupakan salah satu fokus utama Qoala pastinya cukup terdampak dan mengalami penurunan kurang lebih 70%,” ujar Ilona kepada Kontan.co.id.


Baca Juga: Bahana TCW kelola investasi anak usaha IFG di bidang asuransi

Ilona bilang bahwa kinerja asuransi perjalanan akan semakin terhambat dengan adanya larangan mudik pemerintah, Hanya saja, ia menyebutkan penurunan kinerja asuransi perjalanan masih bisa ditahan dengan masyarakat yang tetap melakukan perjalanan untuk kepentingan yang tercantum dalam pengecualian larangan mudik.

“Bagi masyarakat yang tetap melakukan perjalanan dan masuk dalam pengecualian karena bersifat tugas negara atau perjalanan darurat, Qoala tetap siap untuk menyediakan berbagai layanan asuransi,” tambah Ilona

Selain itu, Qoala juga sudah menyiapkan beberapa strategi dalam meningkatkan kinerja penjualan asuransi pada masa lebaran nanti. Ilona bilang Qoala menyediakan produk asuransi bagi masyarakat yang tetap berlibur atau staycation di dalam kota.

Baca Juga: Kantongi izin dari OJK, IFG Life siap menerima polis Jiwasraya mulai Juni 2021

Meski kinerja asuransi perjalanan di tahun ini memiliki banyak tantangan, Ilona optimis bahwa Qoala akan mencatatkan kinerja yang lebih baik dibandingkan tahun lalu. Hal ini didasari dengan semakin banyak kerja sama yang dilakukan dengan partner Qoala serta ragam produk yang ditawarkan.

“Tak hanya itu, kami yakin jumlah penjualan ini akan meningkat dengan proses vaksinasi yang sedang berjalan dan juga rute penerbangan internasional yang mulai terbuka,” pungkas Ilona.

Selanjutnya: Pendapatan Jiwasraya turun 9,76% menjadi Rp 1,94 triliun di tahun 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi