Ada layanan logistik murah dari Smesco bagi UMKM



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada tawaran menarik dari Smesco kepada para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Lembaga di bawah naungan Kementerian Koperasi dan UKM ini menyediakan layanan logistik dengan tarif terjangkau bagi UMKM.

Layanan tersebut bernama Smesco Fullfillment Center. Keberadaan layanan ini merupakan hasil kolaborasi antara Smesco dengan JNE dan YukBisnis. JNE bertindak sebagai perusahaan logistik dan YukBisnis menjadi operator Smesco Fullfillment Center.

Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata menjelaskan, saat ini Fullfillment Center sudah masuk tahap ujicoba, dengan sejumlah UMKM yang menjajal layanan itu.


Layanan ini ada di gedung Smesco lantai 11. Sarana yang tersedia adalah 423 lemari penyimpanan berkapasitas total 136.000 unit simpan.

Nantinya, Smesco Fullfillment Center bisa melayani hingga 3.000 UMKM dengan kapasitas 300.000 pengiriman serta 150.000 incoive per bulan.

"Secara fisik masih tahap konstruksi," katanya dalam wawancara secara daring dengan tim KONTAN, Rabu (25/8).

UMKM yang bisa memanfaatkan Smesco Fulfillment Center adalah yang bergerak di bisnis produk makanan beku hingga fesyen dan kriya. Selain itu, kualitas dari produk UMKM yang memanfaatkan layanan tersebut juga Smesco perhatikan. Misalnya, yang sudah memiliki perizinan usaha.

Maklum, poin yang paling menarik dari layanan logistik UMKM Smesco ini adalah dari sisi tarif yang cuma berkisar Rp 6.000 hingga Rp 9.000 per kg untuk pengiriman di Pulau Jawa.

Nah, keuntungan yang Smesco ambil adalah dari mengutip hasil penjualan UMKM yang memanfaatkan layanan tersebut. Sayang, Leo tidak memerinci besarannya. "Dari logistik kami tidak mengambil fee," ujarnya.

Yang jelas, keberadaan Smesco Fullfillment Center untuk mendukung  Siren.id, platform besutan Smesco untuk dropshipper dan reseller yang ingin memperluas pemasaran produk.

Saat ini, operasional standar dari Smesco Fullfillment Center masih digodok. Mulai kuartal ketiga tahun ini, Smesco akan melakukan komunikasi dengan pelaku usaha dan asosiasi untuk memperkenalkan layanan logistik tersebut.

Targetnya untuk tahap awal, Smesco Fullfillment Center bisa mengerjakan hingga 30.000 incoive saban bulan.

Lantas, di kuartal keempat nanti Leo, Smesco Fullfillment Center sudah kapasitas penuh. Jika ini terjadi, maka langkah untuk cross border ke negara lain, seperti Malaysia dan Singapura, menjadi mudah dikerjakan.

"Saat grand launcing di awal tahun depan, kami harap layanan ini sudah cross border," ungkap Leo.

Sekretaris Jenderal Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Edy Misero meminta Smesco untuk segera mensosialisasikan layanan tersebut. Beserta syarat-syarat yang harus UMKM penuhi jika ingin memanfaatkan layanan itu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon