KONTAN.CO.ID - PADANG. Kepala Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini akan mencapai 5,08%-5,15%. Angka ini lebih rendah dari target pemerintah dalam APBN 2018 sebesar 5,4% dan ada di batas bawah perkiraan Bank Indonesia (BI) di kisaran 5,1%-5,5% Lana mengatakan, belum signifikannya kenaikan pertumbuhan ekonomi tersebut disebabkan oleh konsumsi rumah tangga sebagai penyumbang produk domestik bruto (PDB) terbesar, memiliki masalah struktural. Salah satu tandanya, yaitu penjualan ritel Januari 2018 yang masih turun. Menurutnya, berdasarkan Survei Penjualan Ecaran yang dilakukan BI di Januari 2018, hampir semua komponen penjualan ritel mengalami penurunan, kecuali bahan bakar minyak (BBM). Meski pemerintah tak menaikkan harga BBM, ketersediaannya belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
Ada masalah struktural pada konsumsi, ekonomi 2018 diramal maksimal 5,15%
KONTAN.CO.ID - PADANG. Kepala Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini akan mencapai 5,08%-5,15%. Angka ini lebih rendah dari target pemerintah dalam APBN 2018 sebesar 5,4% dan ada di batas bawah perkiraan Bank Indonesia (BI) di kisaran 5,1%-5,5% Lana mengatakan, belum signifikannya kenaikan pertumbuhan ekonomi tersebut disebabkan oleh konsumsi rumah tangga sebagai penyumbang produk domestik bruto (PDB) terbesar, memiliki masalah struktural. Salah satu tandanya, yaitu penjualan ritel Januari 2018 yang masih turun. Menurutnya, berdasarkan Survei Penjualan Ecaran yang dilakukan BI di Januari 2018, hampir semua komponen penjualan ritel mengalami penurunan, kecuali bahan bakar minyak (BBM). Meski pemerintah tak menaikkan harga BBM, ketersediaannya belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.