KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Uang beredar dalam arti luas (M2) untuk tiga bulan ke depan diperkirakan tumbuh pada kisaran 6,1% secara tahunan alias year on year (YoY). Senior Quantitative Analyst BSI Institute Bank Syariah Indonesia (BSI) Kurniawati Yuli Ashari mengatakan pertumbuhan uang beredar tersebut didorong oleh kenaikan aktivitas dari adanya Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) dan libur akhir tahun. Selain itu, pertumbuhan uang beredar tersebut didorong pula oleh ekspansi pemerintah pada akhir tahun serta dampak kenaikan aktivitas dari hajatan pemilu 2024.
"Setelah mempertimbangkan dampak menjelang pemilu, untuk M2 kami prakirakan akan tumbuh di kisaran 6,1% selama tiga bulan ke depan," ujar Nia sapaanya kepada Kontan.co.id, Kamis (16/11). Baca Juga: Rangkaian Pemilu 2024 Mungkin Sundut Pertumbuhan Uang Beredar Sebesar 15% Nia memperkirakan, pada November dan Desember 2023, uang beredar akan tumbuh di atas 6%. Hanya saja, pada Oktober 2023 ini akan sedikit lebih rendah dari 6%. Menurutnya, penyaluran kredit secara nasional juga diprakirakan masih akan naik sejalan dengan berlanjutnya perbaikan ekonomi. Nah, penyaluran kredit/pembiayaan tersebut akan bisa menorong kenaikan jumlah uang beredar.