KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten transportasi, PT Weha Transportasi Indonesia Tbk (WEHA) menyatakan, realisasi bisnis hingga saat ini masih sejalan dengan target yang dibidik perusahaan. Hal ini utamanya didorong oleh peningkatan demand di periode akhir tahun 2023. Direktur Weha Transportasi Edgar Surjadi menyatakan, pada tahun ini WEHA mengincar angka pendapatan sebesar Rp 260 miliar. Sedangkan untuk laba bersih, diharapkan dapat mencapai Rp 30 miliar. “Faktornya adalah peningkatan demand di periode November dan Desember serta menjelang libur Natal dan Tahun Baru,” ungkap Edgar, kepada Kontan.co.id, Selasa (5/12).
Baca Juga: Weha Transportasi (WEHA) Siapkan 300 Armada Jelang Nataru Edgar menyebutkan, peningkatan demand itu terjadi di semua lini bisnis WEHA, yakni penyewaan bus, intercity shuttle DayTrans dan paket wisata open trip Explorer.id. Apabila menilik realisasi bisnis hingga periode September 2023, WEHA mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 190,68 miliar. Angka ini meningkat 54,69% year on year (YoY) dibandingkan Rp 123,26 miliar pada posisi yang sama tahun lalu. Pendapatan segmen bus charter White Horse meningkat dari semula Rp 54,9 Miliar di tahun 2022 menjadi Rp 78,7 miliar di tahun 2023. Begitu juga dengan segmen intercity shuttle DayTrans yang pendapatannya bertumbuh 68% menjadi menjadi Rp 104,4 miliar per akhir September 2023. Kemudian, pendapatan segmen open trip Explorer.ID, angkanya tercatat mencapai Rp 7,2 miliar di kuartal ketiga tahun ini. Capaian itu bertumbuh 24% dibandingkan Rp 5,8 miliar pada posisi yang sama tahun sebelumnya. Manajemen WEHA juga getol melakukan ekspansi bisnis di tahun ini. Salah satunya yakni penambahan armada dengan jenis medium bus sebanyak 30 menit. Kemudian, di lini bisnis shuttle yakni DayTrans juga telah membuka counter baru di Depok, Karawang serta yang baru saja di launching berlokasi di Bandara Ahmad Yani Semarang. “Sehingga total rute dan jadwal yang sudah tersedia sebanyak 528 rute,” jelasnya.
WEHA Chart by TradingView