KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) menguat dalam empat hari perdagangan berturut-turut sepanjang pekan ini. Tapi, investor asing justru mencatatkan
net sell sebesar Rp 2,44 triliun di seluruh pasar pada periode sepekan. Beberapa saham yang banyak dilepas asing merupakan saham
big caps. Adapun saham yang paling banyak dijual investor asing dalam sepekan adalah:
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 632,6 miliar
- PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 438,4 miliar
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 290,9 miliar
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 269,2 miliar
- PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) Rp 215,9 miliar
- PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) Rp 208,4 miliar
- PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Rp 189,1 miliar
- PT Allo Bank Indonesia TBk (BBHI) Rp 178,6 miliar
- PT Bank Jago TBk (ARTO) Rp 169,7 miliar
- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 157,8 miliar
Baca Juga: Wall Street Dibuka Menguat, Masih Mencatat Penurunan Mingguan Terpanjang Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis mengatakan, penjualan saham-saham tersebut oleh investor asing karena memiliki bobot yang cukup besar pada IHSG. Terlebih saat terjadi kenaikan pada IHSG, investor asing terus mencatatkan
net buy pada saham-saham
big caps. "Maka dari itu, ketika terjadi penurunan pada indeks, saham-saham
big caps cenderung dijual oleh asing, terlebih saham-saham tersebut sudah naik signifikan," ujar dia kepada Kontan.co.id, Jumat (20/5). Azis memandang, prospek saham-saham yang dilepas investor asing masih cukup menarik. Apalagi saham-saham dari sektor perbankan dan komoditas yang masih memiliki prospek yang positif.
Baca Juga: Tekanan Eksternal Memicu Pelemahan Rupiah 0,21% Dalam Sepekan Dari segi fundamental, dia juga menilai saham-saham yang banyak dijual investor asing ini memiliki fundamental yang baik seperti sektor perbankan, dimana saat ini industri perbankan sedang mengalami pemulihan. Menurut Azis, hal ini didorong oleh pulihnya mobilitas masyarakat sehingga membuat penyaluran kredit bertumbuh. Sementara pada sektor komoditas, Azis menjelaskan ketidakpastian global masih dapat mendorong kenaikan harga komoditas, jadi dapat mempengaruhi kinerja dari saham-saham komoditas. Arus dana asing masih memungkinkan adanya
outflow, sejalan dengan prediksi kenaikan pada suku bunga The Fed yang kemungkinan naik karena inflasi yang tinggi.
Baca Juga: IHSG Naik 4,85% Sepekan Hingga Jumat (20/5) Dari jajaran saham-saham yang banyak dijual asing, Azis merekomendasikan
buy pada TLKM, BMRI, BBCA, BBRI, PTBA, INDY, dan MDKA dengan masih memiliki potensi kenaikan 15%-20%. Dia menambahkan, secara valuasi saham-saham tersebut masih terbilang
undervalued, terlebih lagi seiring dengan membaiknya kinerja masing-masing emiten yang akan membuat valuasi terlihat murah. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati