JAKARTA. Rencana megaproyek Jembatan Selat Sunda (JSS) masih juga belum ada kemajuan. Antar pejabat pemerintah masih saja berdebat sumber pembiayaan proyek ini yang diperkirakan mencapai Rp 100 triliun itu. Para pejabat itu masih belum sepaham apakah pendanaan JSS bakal memakai bujet negara, patungan dengan swasta atau sepenuhnya dibiayai oleh investor swasta. Tim tujuh yang terdiri dari sejumlah menteri dan lembaga setingkat menteri masih melakukan kajian kelanjutan proyek JSS ini. Tugas tim ini salah satunya menentukan opsi pembiayaan proyek ini. Sebetulnya, dalam Peraturan Presiden Nomor 86/2011 yang mengatur pengembangan kawasan strategis dan infrastruktur Selat Sunda, sudah jelas dinyatakan proyek JSS ini sebagai proyek kerjasama pemerintah swasta. Belakangan, pemerintah ingin terlibat lebih besar dalam megaproyek ini.
Ada opsi proyek JSS mendapat dana VGF di atas 40%
JAKARTA. Rencana megaproyek Jembatan Selat Sunda (JSS) masih juga belum ada kemajuan. Antar pejabat pemerintah masih saja berdebat sumber pembiayaan proyek ini yang diperkirakan mencapai Rp 100 triliun itu. Para pejabat itu masih belum sepaham apakah pendanaan JSS bakal memakai bujet negara, patungan dengan swasta atau sepenuhnya dibiayai oleh investor swasta. Tim tujuh yang terdiri dari sejumlah menteri dan lembaga setingkat menteri masih melakukan kajian kelanjutan proyek JSS ini. Tugas tim ini salah satunya menentukan opsi pembiayaan proyek ini. Sebetulnya, dalam Peraturan Presiden Nomor 86/2011 yang mengatur pengembangan kawasan strategis dan infrastruktur Selat Sunda, sudah jelas dinyatakan proyek JSS ini sebagai proyek kerjasama pemerintah swasta. Belakangan, pemerintah ingin terlibat lebih besar dalam megaproyek ini.