NEW YORK. Isu Eropa masih menjadi sentimen utama yang menyetir pergerakan Wall Street. Setelah sempat tumbang di awal transaksi, akhirnya sebagian pasar saham AS mampu meminimalisir penurunan tajam itu.Bursa lumayan tertopang lantaran pasar optimis, pemimpin Uni Eropa bakal berbuat lebih banyak untuk menghentikan penularan krisis utang di kawasan itu. Sentimen ini membalikkan kekhawatiran bahwa Yunani akan meninggalkan euro.Indeks Standard & Poor’s 500 pun berhasil ditutup naik 0,2% ke level 1.318,86 pada pukul 4 sore di New York. Di awal perdagangan, indeks acuan saham AS ini sempat terdepak hingga 1,5%. Sementara, indeks Nasdaq menguat 0,4% ke 2.850,12.Adapun, indeks Dow Jones Industrial Average melemah tipis 0,1% ke posisi 12.496,15, setelah sempat tumbang ke level penutupan terendah di tahun ini. Belakangan ini, mendung memang sedang menggelayut di pasar saham global. Investor cemas krisis Yunani akan kian memburuk, terutama jika Yunani benar-benar didepak dari euro. Bahkan, semalam ekuitas masih tertekan menjelang pertemuan para pemimpin Eropa untuk membahas strategi mengatasi krisis di kawasan itu. Tim Ghriskey, kepala investasi Solaris Group di Bedford Hills menilai, terjadi perputaran besar di pasar. Menurutnya, ada spekulasi para pemimpin Eropa akan mengambil tindakan untuk menstabilkan situasi di Yunani. "Selain itu, ada banyak dana yang ingin masuk ke pasar saham. Tentu saja, ini didorong penurunan tajam yang baru-baru terjadi belakangan ini," ujarnya di New York.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ada optimisme di Eropa, S&P 500 berhasil rebound
NEW YORK. Isu Eropa masih menjadi sentimen utama yang menyetir pergerakan Wall Street. Setelah sempat tumbang di awal transaksi, akhirnya sebagian pasar saham AS mampu meminimalisir penurunan tajam itu.Bursa lumayan tertopang lantaran pasar optimis, pemimpin Uni Eropa bakal berbuat lebih banyak untuk menghentikan penularan krisis utang di kawasan itu. Sentimen ini membalikkan kekhawatiran bahwa Yunani akan meninggalkan euro.Indeks Standard & Poor’s 500 pun berhasil ditutup naik 0,2% ke level 1.318,86 pada pukul 4 sore di New York. Di awal perdagangan, indeks acuan saham AS ini sempat terdepak hingga 1,5%. Sementara, indeks Nasdaq menguat 0,4% ke 2.850,12.Adapun, indeks Dow Jones Industrial Average melemah tipis 0,1% ke posisi 12.496,15, setelah sempat tumbang ke level penutupan terendah di tahun ini. Belakangan ini, mendung memang sedang menggelayut di pasar saham global. Investor cemas krisis Yunani akan kian memburuk, terutama jika Yunani benar-benar didepak dari euro. Bahkan, semalam ekuitas masih tertekan menjelang pertemuan para pemimpin Eropa untuk membahas strategi mengatasi krisis di kawasan itu. Tim Ghriskey, kepala investasi Solaris Group di Bedford Hills menilai, terjadi perputaran besar di pasar. Menurutnya, ada spekulasi para pemimpin Eropa akan mengambil tindakan untuk menstabilkan situasi di Yunani. "Selain itu, ada banyak dana yang ingin masuk ke pasar saham. Tentu saja, ini didorong penurunan tajam yang baru-baru terjadi belakangan ini," ujarnya di New York.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News