KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi menyampaikan sekolah akan kembali dilakukan tatap muka berbatas. Sistemnya adalah satu kelas hanya diisi 25%, maksimal pembelajaran dua jam dan satu minggu hanya dua kali. Dengan kebijakan tersebut, Hendri Widiantoro, analis Erdhika Elit Sekuritas setuju dengan syarat hanya untuk siswa SMA. Karena menurut dia siswa SMA akan lebih baik tingkat pemahamannya dan kesadarannya terhadap Covid-19 sehingga dapat lebih optimal pelaksanaannya. “Anak SMP ke bawah, saya rasa tingkat kesadarannya masih rendah, cenderung kurang paham, dan susah diatur, sehingga dalam pelaksanaan prokes dalam proses belajar tatap muka akan kurang optimal,” kata Hendri kepada Kontan.co.id, Selasa (15/6).
Ada orang tua setuju dengan sekolah tatap muka, tetapi ada syaratnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi menyampaikan sekolah akan kembali dilakukan tatap muka berbatas. Sistemnya adalah satu kelas hanya diisi 25%, maksimal pembelajaran dua jam dan satu minggu hanya dua kali. Dengan kebijakan tersebut, Hendri Widiantoro, analis Erdhika Elit Sekuritas setuju dengan syarat hanya untuk siswa SMA. Karena menurut dia siswa SMA akan lebih baik tingkat pemahamannya dan kesadarannya terhadap Covid-19 sehingga dapat lebih optimal pelaksanaannya. “Anak SMP ke bawah, saya rasa tingkat kesadarannya masih rendah, cenderung kurang paham, dan susah diatur, sehingga dalam pelaksanaan prokes dalam proses belajar tatap muka akan kurang optimal,” kata Hendri kepada Kontan.co.id, Selasa (15/6).