KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis air minum dalam kemasan (AMDK) mengering akibat sektor pariwisata yang dihantam pandemi virus corona. Ditambah lagi, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) juga berdampak signifikan terhadap industri AMDK karena kegiatan di luar sangat dibatasi. Buktinya, pada April permintaan produk AMDK, khususnya kemasan botol dan cup merosot jauh. Rinciannya permintaan produk cup turun 90% dan botol 40%. Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Air Minum dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) Rachmat Hidayat mengungkapkan, Aspadin memproyeksikan target pertumbuhan industri AMDK di tahun ini hanya 4%-5%. Hal ini disebabkan 95% anggota Aspadin adalah pengusaha kecil dan menggantungkan usaha pada kemasan kecil termasuk cup.
Ada pandemi Covid-19, Aspadin kembali koreksi target industri AMDK
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis air minum dalam kemasan (AMDK) mengering akibat sektor pariwisata yang dihantam pandemi virus corona. Ditambah lagi, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) juga berdampak signifikan terhadap industri AMDK karena kegiatan di luar sangat dibatasi. Buktinya, pada April permintaan produk AMDK, khususnya kemasan botol dan cup merosot jauh. Rinciannya permintaan produk cup turun 90% dan botol 40%. Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Air Minum dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) Rachmat Hidayat mengungkapkan, Aspadin memproyeksikan target pertumbuhan industri AMDK di tahun ini hanya 4%-5%. Hal ini disebabkan 95% anggota Aspadin adalah pengusaha kecil dan menggantungkan usaha pada kemasan kecil termasuk cup.