KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di masa pandemi Covid-19, industri kemasan dalam negeri laris manis. Asosiasi Industri Olefin Aromatik Plastik Indonesia (Inaplas) mengungkapkan saat ini pelaku industri dari sejumlah segmen ada yang harus inden 3-4 bulan untuk mendapatkan kemasan yang dipesannya. Sekretaris Jenderal INAPLAS, Fajar Budiono mengatakan di sepanjang tahun lalu, secara demand menurun tetapi karena supply plastik dari impor terkendala pandemi Covid-19 sehingga memaksimalkan penyerapan kemasan plastik dalam negeri. Di sisi lain, menurut Fajar harga bahan baku plastik juga tidak mengalami fluktuasi yang terlalu tajam sehingga membuat industri kemasan menjadi positif. Cantiknya prospek kemasan lokal ditandai dengan meningkatnya rata-rata utilisasi industri kemasan di semester II 2020 di level 75% dari yang sebelumnya 50% di semester I 2020.
Ada pandemi Covid-19, industri kemasan dalam negeri laris manis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di masa pandemi Covid-19, industri kemasan dalam negeri laris manis. Asosiasi Industri Olefin Aromatik Plastik Indonesia (Inaplas) mengungkapkan saat ini pelaku industri dari sejumlah segmen ada yang harus inden 3-4 bulan untuk mendapatkan kemasan yang dipesannya. Sekretaris Jenderal INAPLAS, Fajar Budiono mengatakan di sepanjang tahun lalu, secara demand menurun tetapi karena supply plastik dari impor terkendala pandemi Covid-19 sehingga memaksimalkan penyerapan kemasan plastik dalam negeri. Di sisi lain, menurut Fajar harga bahan baku plastik juga tidak mengalami fluktuasi yang terlalu tajam sehingga membuat industri kemasan menjadi positif. Cantiknya prospek kemasan lokal ditandai dengan meningkatnya rata-rata utilisasi industri kemasan di semester II 2020 di level 75% dari yang sebelumnya 50% di semester I 2020.