Ada pandemi Covid-19, Kementerian PUPR percepat program padat karya di 900 kecamatan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna mengurangi angka pengangguran dan mempertahankan daya beli masyarakat di tengah pandemi virus corona (Covid-19), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat penyaluran Program Padat Karya Tunai (PKT) atawa cash for work.

Tahun 2020 ini, anggaran Program Padat Karya sebesar Rp 11,2 triliun yang utamanya digunakan untuk pembangunan infrastruktur untuk mendukung produktivitas masyarakat perdesaan.

Pelaksanaan Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) 2020 menjangkau 900 kecamatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 540 miliar.


Baca Juga: Kementerian PUPR menawarkan enam proyek senilai Rp 80,5 triliun

Program padat karya tersebut misalnya peningkatan irigasi kecil, perbaikan jalan lingkungan, rumah subsidi, penanganan kawasan kumuh, peningkatan kualitas air minum dan sanitasi.

"Setiap tahapan pelaksanaan Program Padat Karya dilakukan sesuai dengan Protokol Covid-19, seperti menjaga jarak fisik, menggunakan masker, dan menghindari kerumunan," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan pers yang diterima Kontan.co.id pada Selasa (5/5).

Kegiatan PISEW dilaksanakan melalui bentuk pemberdayaan dan partisipasi masyarakat atau Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) sehingga memberikan kontribusi dalam pengurangan angka pengangguran dan penyediaan lapangan kerja saat masa pandemi Covid-19.

Editor: Anna Suci Perwitasari