KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi pandemi virus corona atawa Covid-19 ini memaksa pelaku industri merevisi target yang pernah mereka patok untuk tahun 2020 ini. Di Industri makanan dan minuman misalnya, tak muluk-muluk mematok proyeksi bisnis sepanjang tahun 2020. Sebelumnya Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) sempat memproyeksikan pertumbuhan kisaran 8%-9% di tahun 2020 ini. Namun menurut Adhi Lukman, Ketua Gapmmi di tengah kondisi pandemi seperti saat ini, target tersebut sulit untuk dicapai. "Kalau PDB diproyeksi minus 0,4% sampai 2,3%, maka pertumbuhan makanan dan minuman diprediksi hanya di level 4%-5%," kata Adhi kepada Kontan.co.id, Rabu (6/5). Namun perhitungan tersebut dengan asumsi pandemi Covid-19 bisa dikendalikan dengan cepat hingga bulan Juni ini.
Ada pandemi Covid-19, pelaku industri mulai dari makanan hingga sawit pangkas target
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi pandemi virus corona atawa Covid-19 ini memaksa pelaku industri merevisi target yang pernah mereka patok untuk tahun 2020 ini. Di Industri makanan dan minuman misalnya, tak muluk-muluk mematok proyeksi bisnis sepanjang tahun 2020. Sebelumnya Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) sempat memproyeksikan pertumbuhan kisaran 8%-9% di tahun 2020 ini. Namun menurut Adhi Lukman, Ketua Gapmmi di tengah kondisi pandemi seperti saat ini, target tersebut sulit untuk dicapai. "Kalau PDB diproyeksi minus 0,4% sampai 2,3%, maka pertumbuhan makanan dan minuman diprediksi hanya di level 4%-5%," kata Adhi kepada Kontan.co.id, Rabu (6/5). Namun perhitungan tersebut dengan asumsi pandemi Covid-19 bisa dikendalikan dengan cepat hingga bulan Juni ini.