Ada pandemi Covid-19, proyek kilang Pertamina sempat terganggu



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) memastikan proyek kilang masih terus berlanjut kendati sempat menemui sedikit kendala akibat pandemi Covid-19.

CEO Refinery & Petrochemical Subholding (PT Kilang Pertamina Internasional) Ignatius Tallulembang bilang, sebenarnya kondisi pandemi Covid-19 cukup berdampak pada pelaksanaan proyek.

"Jadi memang terasa waktu pelaksanaan yang terbatas pada proyek tapi bisa revovery. Bisa laksanakan sesuai tata waktu," kata dia dalam diskusi virtual, Sabtu (27/6).


Ignatius melanjutkan, meskipun menemui kendala secara umum pelaksanaan proyek masih tetap berjalan. Sebagai contoh, untuk proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan Pertamina tetap mengerahkan 5.000-an tenaga kerja.

Baca Juga: Indonesia masih impor BBM 400.000 bph, Kementerian ESDM: Tahun 2026 berhenti

Ia menjamin, dalam pelaksanaan pengerjaan pihaknya tetap mengedepankan protokol kesehatan pencegahan covid-19.

Sementara itu pada proyek Grass Root Refinery (GRR) Tuban, Ignatius mengungkapkan proses pengadaan lahan dan restorasi pantai juga tetap dilaksanakan. Selanjutnya, pihaknya bakal melakukan proses lelang dalam waktu dekat.

"Dengan percepatan-percepatan ini bisa hasilkan efisiensi, hemat biaya investasi," terang Ignatius.

Asal tahu saja, Pertamina melalui empat proyek RDMP dan dua proyek GRR memperkirakan biaya investasi bakal mencapai US$ 48 miliar. Kilang-kilang dengan total kapasitas pengolahan mencapai 1,8 juta bph ini ditargetkan mampu mengolah produk BBM kualitas Euro V.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari