Ada pandemi, Generali Indonesia bukukan pertumbuhan laba 19% hingga September 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi perekonomian nasional tertekan pandemi Covid-19, kinerja perusahaan PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali) tetap positif. Chief Executive Officer Generali Edy Tuhirman mengakui ada penurunan terhadap pendapatan premi.

“Pada kuartal III-2020 ini, premi kami ada di Rp 1,7 triliun atau turun 4% year on year (yoy). Namun laba setelah pajak kami juga naik 19%, dari Rp 115 miliar di kuartal III-2019, sekarang ada di Rp 136 miliar,” ujar dia dalam konferensi virtual pada Rabu (21/10).

Ia menyatakan kondisi keuangan Generali Indonesia cukup kuat. Lantaran terjadi meningkatkan rasio kecukupan modal atau rick based capital (RBC) ke level 393%. Kendati demikian, dia mengaku ada peningkatan klaim sekitar Rp 20 miliar.


Baca Juga: Generali Indonesia beri perlindungan risiko Covid-19 kepada nasabah

Kinerja perusahaan yang positif, tak terlepas dari kontribusi agen yang besar. Edy menyatakan hingga saat ini keagenan menyumbang 66% dari total premi Generali saat ini. Adapun jumlah agen Generali saat ini terdapat 11.000 tenaga pemasaran agen.

Guna meningkatkan pendapatan premi, Generali meluncurkan aplikasi iPropose yang memungkinkan penjualan produk asuransi secara digital tanpa perlu tatap muka secara fisik. Selain itu, juga meluncurkan produk unitlink terbaru GenSMART yang dilengkapi dengan perlindungan  kesehatan dan penyakit kritis. 

Selanjutnya: Generali Indonesia bayar klaim terkait Covid-19 sebesar Rp 20,2 miliar ke 206 nasabah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari