KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 menekan kinerja perusahaan investasi dan pengembang properti yakni PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT). Buktinya, dalam sembilan bulan pertama tahun ini, perusahaan harus menderita rugi bersih sebesar Rp 155,3 miliar. Padahal, di periode yang sama tahun 2019, JSPT masih cetak laba bersih sebesar Rp 65 miliar. Rugi bersih yang didapat perusahaan terjadi karena pendapatan JSPT juga turun hingga menjadi Rp 426,8 miliar di periode Januari hingga September 2020. Realisasi ini turun 55% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
\Chandra Putra Asali, Direktur JSPT menjelaskan, pendapatan dari divisi residensial tidak terlalu terdampak adanya pandemi virus corona (Covid-19). Namun divisi perkantoran dan ritel mengalami penurunan sekitar 15% dan pendapatan dari divisi perhotelan menyusut sekitar 60%. Baca Juga: Perbaikan ekonomi jadi prospek positif bagi portofolio saham di tahun depan "Pandemi Covid-19 memberikan dampak cukup signifikan terutama untuk divisi perhotelan," ungkap Chandra, Rabu (3/12). Seperti yang diketahui, saat ini perusahaan mengoperasikan 10 hotel dengan total kamar 3.688 kamar. Yang mana 50% dari total kamar tersebut berada di pulau Bali.