KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 tidak menahan agenda ekspansi Kopi Kenangan. Tahun ini, peritel minuman tersebut berencana kembali menambah gerai baru di berbagai wilayah di Indonesia. Co-Founder & Chief of Business Development Kopi Kenangan, James Prananto mengatakan, saat ini gerai Kopi Kenangan berjumlah sekitar 430 gerai. Sampai tutup tahun nanti, Kopi Kenangan ingin menambah jumlah gerainya hingga mencapai sekitar 850 gerai. “Jadi kalau bisa jumlahnya mau kami hampir gandakan,” kata James kepada Kontan.co.id, Senin (18/1).
Rencananya, gerai baru Kopi Kenangan pada tahun ini lebih banyak berbentuk gerai yang berdiri sendiri alias
stand alone. Lokasinya bisa berada di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), rumah toko (ruko), dan lain-lain. James tidak mengungkap berapa investasi yang akan digelontorkan untuk membiayai agenda ekspansi ini. Yang terang, ia menyebutkan bahwa agenda ekspansi akan memanfaatkan pendanaan yang sudah didapat Kopi Kenangan sebelumnya. Berdasarkan catatan Kontan.co.id, Kopi Kenangan berhasil mengumpulkan pendanaan Seri B senilai US$ 109 juta pada Mei 2020 lalu. Investor dalam pendanaan tersebut dipimpin oleh Sequoia Capital yang diikuti oleh investor-investor baru seperti B Capital, Horizons Ventures, Verlinvest, Kunlun, Sofina, serta investor pendanaan awal Kopi Kenangan yang kembali ikut serta dalam pendanaan seri B, yakni Alpha JWC. Pendanaan seri B sendiri merupakan lanjutan dari pendanaan Seri A Kopi Kenangan senilai US$20 juta pada Juni 2019 yang dipimpin oleh Sequoia Capital, dan pendanaan awal pada 2018 yang dipimpin oleh investor lokal Alpha JWC.
Baca Juga: Bisnis kedai kopi masih lesu, ini sebabnya Diakui James, bisnis kedai Kopi Kenangan juga tidak kebal dari efek pandemi. Penurunan penjualan juga dialami oleh Kopi Kenangan pada gerai-gerai Kopi Kenangan yang berlokasi di pusat perbelanjaan dan perkantoran. Meski begitu, James menegaskan bahwa Kopi Kenangan masih memiliki kas internal yang kuat. Hal ini juga tercermin dari kewajiban-kewajiban perusahaan baik kepada pemasok maupun karyawan yang hingga saat ini diklaim masih bisa dipenuhi dengan baik. Dus, situasi pandemi tidak menyurutkan rencana ekspansi Kopi Kenangan. Di samping itu, James berujar bahwa rencana penambahan gerai berdasar pada prospek jangka panjang. Pemilihan lokasinya juga dilakukan secara hati-hati berdasarkan kajian pasar yang cermat.
“Kami kan visinya jangka panjang. Kami tahu pasti pandemi ini sooner or later pasti berakhir. Kami pinginnya ketika pas itu berakhir kami sudah di posisi yang sudah siap untuk
take advantage,” ujar James. Hingga tutup tahun nanti, Kopi Kenangan optimistis masih bisa mencatatkan pertumbuhan kinerja meski di tengah pandemi. Katalis positif diharapkan datang dari program vaksinasi yang dampaknya diharapkan bisa mulai terasa di kuartal ketiga dan keempat tahun ini. Untuk menjaga kinerja, Kopi Kenangan menempuh beberapa strategi mulai dari melakukan penambahan portofolio produk hingga mengandalkan penjualan secara online. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto