KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi covid-19 yang belum tertuntaskan tak membuat industri multifiance berhenti dalam menyalurkan pembiayaan ke sektor produktif. Merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jenis pembiayaan investasi turun 3,03% dibanding Mei tahun lalu. Dimana, pada Mei tahun ini total pembiayaan di sektor produktif hanya Rp 8,834 triliun. Sementara pembiayaan modal kerja Mei tahun lalu mencapai Rp 23,740 triliun, sedangkan di periode yang sama tahun ini Rp 24,203 triliun. Artinya, angka ini tumbuh 1,95%. Adapun pembiayaan multiguna tumbuh 6,10%. Dimana, Mei tahun lalu mencapai Rp 268,892 triliun, sedangkan tahun ini hanya Rp 252,485 triliun. Baca Juga: MTF raih dana Rp 858 miliar dari penerbitan obligasi berkelanjutan V tahap I
PT BCA Finance misalnya, meski mengalami penurunan dalam menyalurkan pembiayaan produktif, anak usaha Bank BCA ini masih berhati-hati dalam membidik kendaraan niaga. Direktur Utama BCA Finance Roni Haslim menyatakan, sampai bulan Juli pihaknya telah menyalurkan pembiayaan Rp 9,5 triliun. Sementara di periode yang sama tahun sebelumnya, pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp 18,9 triliun. “Faktor utama yang menyebabkan penurunan ini ialah karena pandemi yang masih mewabah. Sebab, bisnis kami mengikuti pasar penjualan mobil. Namun, seperti yang diketahui, sampai saat ini pasar otomotif penurunannya sangat dalam,” kata Roni kepada Kontab.co.id (7/8). Lanjut ia, untuk mengantisipasi dampak covid-19 terhadap bisnis, saat ini pihaknya memilih untuk tidak agresif membidik pembiayaan di seluruh lini. Memang, Roni bilang sampai saat ini pihaknya masih membiayai kendaraan komersial seperti pick up dan truk. Hanya saja, ia memilih berhati-hati dalam menyalurkannya. “Perusahaan masih mengamati market otomotif, sehingga kami tidak terlalu agresif memasuki semua lini,” pungkasnya.