KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 telah mempercepat adaptasi masyarakat menggunakan pembayaran digital. PT Espay Debit Indonesia Koe sebagai pengelola dompet digital DANA mencatatkan jumlah 50 juta pengguna sepanjang 2020. Nilai itu tumbuh 25% dibandingkan pengguna di 2019 sebanyak 40 juta orang. “Terus bertambahnya jumlah pengguna dompet digital DANA menandakan teknologi DANA yang adaptif dan inklusif semakin diterima oleh masyarakat luas. Ini juga menjadi sinyal positif untuk membangun optimisme bahwa teknologi digital dengan konektivitas tinggi dan inklusif akan makin membudaya dan menjadi andalan untuk mendukung setiap transaksi di kalangan luas,” ujar CEO dan Co-Founder DANA Vince Iswara dalam konferensi virtual pada Selasa (9/2). Ia optimis peluang pembayaran digital di Indonesia masih besar sebab penetrasinya masih kecil. Namun adaptasi penerimaan uang elektronik di Indonesia termasuk yang paling cepat di kawasan. Adapun Bolton Consultant Group (BCG), bahkan memprediksi pembayaran digital makin diminati di Asia Tenggara dan meningkat hingga mencapai 84% pada 2025.
Ada pandemi, pengguna DANA tumbuh 25% sepanjang 2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 telah mempercepat adaptasi masyarakat menggunakan pembayaran digital. PT Espay Debit Indonesia Koe sebagai pengelola dompet digital DANA mencatatkan jumlah 50 juta pengguna sepanjang 2020. Nilai itu tumbuh 25% dibandingkan pengguna di 2019 sebanyak 40 juta orang. “Terus bertambahnya jumlah pengguna dompet digital DANA menandakan teknologi DANA yang adaptif dan inklusif semakin diterima oleh masyarakat luas. Ini juga menjadi sinyal positif untuk membangun optimisme bahwa teknologi digital dengan konektivitas tinggi dan inklusif akan makin membudaya dan menjadi andalan untuk mendukung setiap transaksi di kalangan luas,” ujar CEO dan Co-Founder DANA Vince Iswara dalam konferensi virtual pada Selasa (9/2). Ia optimis peluang pembayaran digital di Indonesia masih besar sebab penetrasinya masih kecil. Namun adaptasi penerimaan uang elektronik di Indonesia termasuk yang paling cepat di kawasan. Adapun Bolton Consultant Group (BCG), bahkan memprediksi pembayaran digital makin diminati di Asia Tenggara dan meningkat hingga mencapai 84% pada 2025.