Ada Pelanggaran Uji Keselamatan, Japan Freight Railway Hentikan Operasi Sementara



KONTAN.CO.ID - TOKYO. Japan Freight Railway (JR Freight) menghentikan semua operasi kereta barang pada hari Rabu (11/9). Ini dilakukan setelah perusahaan menemukan bukti pelanggaran dalam uji keselamatan.

Satu-satunya perusahaan Jepang yang mengoperasikan kereta barang di tingkat nasional mengatakan bahawa mereka telah menemukan prosedur yang tidak tepat di tiga depo keretanya. Karyawan memalsukan data atau mengabaikan data uji keselamatan yang tidak optimal selama prosedur perakitan roda untuk gerbong barang.

Seperti dilaporkan NHK, Kementerian transportasi Jepang meminta perusahaan tersebut untuk melakukan pemeriksaan darurat pada semua gerbong barang untuk memastikan keamanan roda. JR Freight memutuskan pada hari Rabu untuk menghentikan semua gerbongnya beroperasi sampai keselamatannya dipastikan.


Baca Juga: 10 Kereta Tercepat di Dunia, Kereta China Masih Terbaik

Sayangnya JR Freight tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait hal ini.

Penangguhan operasi oleh perusahaan kereta barang terbesar di Jepang tersebut menyebabkan penundaan setidaknya satu hari dalam layanan pengiriman paket. Sementara dampak keseluruhan terhadap logistik negara tersebut masih belum jelas.

Perusahaan jasa pengiriman Yamato mengatakan beberapa paket domestik jarak jauhnya akan mengalami penundaan lebih dari satu hari. Sagawa, Fukuyama Transporting, dan Seino milik SG Holdings juga meminta maaf kepada pelanggan atas keterlambatan pengiriman akibat penangguhan kargo JR Freight.

JR Freight didirikan pada tahun 1987 untuk menggantikan bisnis kargo yang diprivatisasi oleh Perusahaan Kereta Api Nasional Jepang milik negara dan mengoperasikan lebih dari 7.000 gerbong kargo. 

Editor: Putri Werdiningsih