JAKARTA. Bank Indonesia (BI akan kembali menetapkan BI rate melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) pekan ini (16-17/3). Sejumlah ekonom melihat ada peluang bagi Bank Indonesia (BI) kembali menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bps) dari 7% menjadi 6,75%. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, ruang pelonggaran kebijakan moneter BI masih ada. Hal itu didukung adanya ekspektasi inflasi yang terkendali serta nilai tukar rupiah yang cenderung menguat selama tiga pekan terakhir berturut-turut. Di dua bulan pertama 2016, inflasi tergolong rendah. Pada Januari 2016, inflasi bulanan sebesar 0,51%, sementara inflasi inti tercatat 0,29%. Pada Februari 2016, terjadi deflasi 0,09%. Di bulan yang sama inflasi inti rendah 0,31%. BI memproyeksikan pada bulan ini laju inflasi akan rendah. Survei harga pekan kedua BI, inflasi Maret 0,05%.
Ada peluang BI rate turun ke 6,75%
JAKARTA. Bank Indonesia (BI akan kembali menetapkan BI rate melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) pekan ini (16-17/3). Sejumlah ekonom melihat ada peluang bagi Bank Indonesia (BI) kembali menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bps) dari 7% menjadi 6,75%. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, ruang pelonggaran kebijakan moneter BI masih ada. Hal itu didukung adanya ekspektasi inflasi yang terkendali serta nilai tukar rupiah yang cenderung menguat selama tiga pekan terakhir berturut-turut. Di dua bulan pertama 2016, inflasi tergolong rendah. Pada Januari 2016, inflasi bulanan sebesar 0,51%, sementara inflasi inti tercatat 0,29%. Pada Februari 2016, terjadi deflasi 0,09%. Di bulan yang sama inflasi inti rendah 0,31%. BI memproyeksikan pada bulan ini laju inflasi akan rendah. Survei harga pekan kedua BI, inflasi Maret 0,05%.