JAKARTA. Pemerintah berencana menaikkan kadar biodiesel untuk bahan bakar solar dari sebelumnya 7,5% menjadi 10%. Bisa dipastikan, kebijakan tersebut menjadi berkah bagi emiten produsen biodiesel seperti PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA). Sebagai respons atas potensi kenaikan permintaan itu, tahun ini manajemen menargetkan produksi biodiesel sebesar 80.000 metrik ton (MT). Angka itu 25% lebih besar jika dibanding realisasi tahun sebelumnya 64.000 MT. "Target produksi ini masih akan kami andalkan melalui anak usaha kami," tukas Immanuel Sutarto, Direktur Utama ETWA, Kamis (20/6). Pendapat itu mengacu pada produksi biodiesel ETWA yang berasal dari anak usahanya di Gresik, PT Anugerahinti Gemanusa, yang memiliki kapasitas produksi sampai 140.000 metrik ton.
Ada peluang, ETWA bidik pendapatan Rp 1,2 triliun
JAKARTA. Pemerintah berencana menaikkan kadar biodiesel untuk bahan bakar solar dari sebelumnya 7,5% menjadi 10%. Bisa dipastikan, kebijakan tersebut menjadi berkah bagi emiten produsen biodiesel seperti PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA). Sebagai respons atas potensi kenaikan permintaan itu, tahun ini manajemen menargetkan produksi biodiesel sebesar 80.000 metrik ton (MT). Angka itu 25% lebih besar jika dibanding realisasi tahun sebelumnya 64.000 MT. "Target produksi ini masih akan kami andalkan melalui anak usaha kami," tukas Immanuel Sutarto, Direktur Utama ETWA, Kamis (20/6). Pendapat itu mengacu pada produksi biodiesel ETWA yang berasal dari anak usahanya di Gresik, PT Anugerahinti Gemanusa, yang memiliki kapasitas produksi sampai 140.000 metrik ton.