KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) melemah 0,27% atau 18 poin ke 6.769,63 di akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/5). Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menilai IHSG kembali mencoba tutup gap ke 6.760 di Senin (8/5). Oleh sebab itu, jika IHSG bertahan di atas level tersebut, IHSG berpotensi
technical rebound ke kisaran 6.800 di Selasa (9/5). Dengan itu, Valdy memprediksi IHSG pada Selasa (8/5) akan bergerak dalam area
support pada level 6.710 dan
resistance pada level 6.810. Valdy mengatakan data-data ekonomi domestik relatif solid, dapat menjadi katalis positif bagi
rebound IHSG.
Data ekonomi teranyar adalah realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I-2023 sebesar 5,03% yang lebih tinggi dari perkiraan 4,95% dan cadangan devisa sebesar US$ 144,2 miliar per akhir April 2023. Menurut Valdy fokus pelaku pasar akan tertuju pada rilis data consumer confidence index per April 2023. Sedangkan dari eksternal adalah realisasi ekspor dan impor Tiongkok di April 2023. Baca Juga:
IHSG Melemah ke 6.769 Hari Ini (8/5), MAPI, ICBP, ACES Paling Banyak Net Buy Asing Technical Analyst Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan secara teknikal pergerakan IHSG pada Selasa (9/5) berpeluang menguat. Karena IHSG hari ini melemah terbatas dan masih berada di atas level terendah hari Jumat 6.733. Sehingga IHSG hari ini hanya cenderung merupakan
pullback minor saja menyusul data cadangan devisa yang berada di bawah perkiraan. “IHSG pada Selasa (9/5) akan bergerak pada area
support di level 6.745 dan
resistance di level 6.825,” kata Ivan. Senada, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan IHSG akan berpeluang menguat dengan
support di level 6.733 dan
resistance di level 6.839. "Pasar mencermati kebijakan
debt ceiling dari AS di tengah krisis sektor perbankan dan di sisi lain, pergerakan harga komoditas, terutama batubara tampaknya juga masih mempengaruhi pergerakan emiten di IHSG," kata Herditya. Baca Juga:
Ciptadana Sekuritas Merevisi Rekomendasi Saham Charoen (CPIN) dari Buy Jadi Hold Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya mengatakan pelaku pasar besok akan mencermati rilis data IKK dalam negeri dan neraca perdagangan Cina. IHSG hari ini membentuk MA
death cross dan indikator momentum yang melemah sehingga pertanda potensi pelemahan untuk besok dengan
range 6.690-6.800. "Secara harga, membentuk MA
death cross dan indikator momentum yang melemah sehingga pertanda potensi pelemahan,” ujar Cheril.
Baca Juga: IHSG Turun 0,27% ke 6.769 Hari Senin (8/5), Saham Energi Menguat Lagi Adapun, saham-saham yang dapat diperhatikan di Selasa (9/5) menurut Valdy di antaranya
ASII,
BBCA,
UNTR,
ADRO,
PTBA,
PGAS,
INTP,
TINS, dan
BBTN. Sementara, Ivan merekomendasikan saham
BBKP,
ACES,
SSIA, dan
SMDR. Herditya merekomendasikan saham
BIRD dengan target harga di Rp 1.900-Rp 1.950,
ASSA dengan target harga di Rp 1.045-Rp 1.100, dan
RALS dengan target harga di Rp 660-Rp 680. Sedangkan, Cheril merekomendasikan beli untuk saham
LPPF dengan target harga Rp 4.180- Rp 4.190,
ELSA dengan target harga Rp 318- Rp 320 dan
WOOD dengan target harga Rp 400-Rp 406.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati