Ada Pemangkasan Suku Bunga, Reksadana Pendapatan Tetap Diramal Positif di Akhir 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja reksadana pendapatan tetap diprediksi masih akan positif hingga akhir tahun 2024. Hal ini salah satunya didorong oleh optimisme pasar dengan potensi pemangkasan suku bunga. 

Ditambah, data Infovesta Utama mencatat bahwa dalam sepekan terakhir, reksadana pendapatan tetap mencatatkan return positif terbesar sekitar 0,11%. 

CEO Pinnacle Investment Indonesia (PT Pinnacle Persada Investama) Guntur Putra mengatakan, salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja reksadana pendapatan tetap yaitu, Federal Reserve yang memberikan harapan akan terjadinya pemangkasan suku bunga di September ini, berkat ekspektasi inflasi yang terkendali. 


“Selain itu, investor juga cenderung mencari aset yang lebih aman dan stabil dalam menghadapi ketidakpastian pasar,” kata Guntur kepada Kontan.co.id, Rabu (31/7). 

Baca Juga: Reksadana Pendapatan Tetap Terdorong Prospek Bunga

Dengan begitu, Guntur memprediksi bahwa reksadana pendapatan tetap pada semester II-2024 masih cukup positif, bahkan hingga akhir tahun, dengan prediksi bahwa suku bunga akan stabil atau mengalami penurunan di tahun ini. Untuk diketahui, secara historis, pemangkasan suku bunga biasanya diikuti oleh rally di pasar obligasi. 

Dia menjelaskan bahwa penurunan suku bunga dapat memberikan dampak positif bagi reksadana pendapatan tetap. Ketika suku bunga turun, harga obligasi cenderung naik sehingga meningkatkan nilai aset dari reksadana ini. 

“Dengan penurunan suku bunga yang direncanakan, reksadana pendapatan tetap berpotensi mendapatkan imbal hasil yang lebih baik dalam jangka menengah hingga panjang,” imbuh dia. 

Baca Juga: Kinerja Reksadana Pendapatan Tetap Diprediksi Makin Mantap di Semester II-2024

Guntur mengatakan, untuk kinerja reksadana pendapatan tetap di Pinnacle (Pinnacle Indonesia Bond Fund dan Pinnacle Dana Obligasi Unggulan), mencatatkan kinerja yang positif sepanjang tahun dan tetap stabil dengan hasil yang konsisten, baik di reksadana pendapatan tetap berbasis obligasi negara maupun berbasis obligasi korporasi. 

Dia memproyeksi, pada akhir tahun 2024, besaran Asset Under Management (AUM) untuk reksadana pendapatan tetap di Pinnacle akan mengalami pertumbuhan yang positif di atas Rp 1 triliun.

“Secara total kami menargetkan AUM di atas Rp 3 triliun,” pungkas Guntur. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati