Ada pemegang saham baru, BTPN tak akan ubah fokus



JAKARTA. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk mengaku tidak akan mengubah fokus bisnis dan konsistensi perseroan pasca masuknya pemegang saham baru yaitu Summit Global Capital Management B.V.

Anak usaha terafiliasi Sumitomo Corporation yang berkedudukan di Tokyo, Jepang ini, membeli 17,5% saham BTPN dengan jumlah 1.022.050.270 lembar dari TPG Nusantara S.A.R.L.

Direktur sekaligus Corporate Secretary BTPN, Anika Faisal mengatakan, BTPN akan tetap mengembangkan layanan perbankan yang selama ini dilakukan perseroan. "Kami akan tetap fokus mengembangkan layanan perbankan kepada segmen masyarakat berpenghasilan rendah dan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)," kata Anika kepada KONTAN, Kamis (19/2).


Pembelian saham ini dilakukan melalui crossing saham sebesar 1,022 miliar lembar pada harga Rp 5.800 dengan total Rp 5,92 triliun. Harga per saham saat transaksi Rp 5.800 dan dilakukan pada 18 Februari 2015.

Setelah penjualan saham itu, TPG Nusantara S.A.R.L masih akan memiliki 8,38% atau 489,4 juta saham BTPN dan SGCM menggenggam 20% saham perseroan.

Summit Global Capital Management B.V. merupakan perusahaan investasi yang berkedudukan di Amsterdam Belanda, sedangkan TPG Nusantara S.A.R.L berkedudukan di Luxemburg.

Dalam siaran pers yang diterbitkan oleh Sumitomo Corp tertanggal 18 Februari 2015, langkah pembelian saham itu merupakan fokus strategi yang dilakukan Sumitomo untuk memperluas bisnis ritel di negara-negara Asia. 

Selain itu juga disebutkan, pembelian ini menjadi bagian dari berbagai upaya pendekatan perusahaan untuk mendekati pasar di luar Jepang. Terutama untuk memanfaatkan kenaikan permintaan konsumen kelas menengah yang tumbuh pesar di negara berkembang.

Menurut Sumitomo, Indonesia merupakan salah satu pasar terpenting bagi perusahaannya. Perusahaan ini juga telah menjalankan berbagai operasi bisnis selama lebih dari 60 tahun di Indonesia.

Oleh karena itu, investasi di sektor keuangan Indonesia khususnya BTPN yang fokus di pasar massal, menjadi bagian dari pendekatan jangka panjang yang dilakukan Sumitomo. "Tujuan transaksi untuk investasi," kata Masataka Takanishi, Managing Director Summit Global Capital Management B.V.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa