KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan masih tak jauh dari level 5% walau ada pemerintahan baru. Lembaga pemeringkat Fitch Ratings memperkirakan, pertumbuhan ekonomi atau produk domestik bruto (PDB) riil Indonesia tahun 2024 dan 2025 akan tetap berada di kisaran 5% yoy. Dalam laporan terbarunya, Fitch menyebut, peluang pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas lebih 5% masih terbuka. Namun, hanya disebut sedikit di atas 5%, alias sejalan dengan kondisi sebelum pandemi Covid-19.
Fitch Ratings melihat, pemerintahan baru nanti akan cenderung fokus pada pembangunan infrastruktur, termasuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Pemerintahan baru juga akan mempertahankan upaya pemerintah era Joko Widodo (Jokowi) untuk menudkung hilirisasi komodiats dan memperluas industri pengolahan baterai dan kendaraan listrik. Baca Juga: Fitch: Pergantian Pemimpin Akan Pengaruhi Perhitungan Peringkat Utang RI Meski demikian, Fitch Ratings yakin, kebijakan moneter dan fiskal akan tetap ada dalam mendukung stabilitas ekonomi makro, setidaknya selama sisa tahun ini. Hanya, janji kampanye Prabowo-Gibran yang sementara ini unggul dalam kontetasi pemilihan presiden, dinilai akan meningkatkan risiko fiskal jangka menengah. Mengingat beberapa janji kampanye Prabowo, termasuk program makan siang dan susu gratis di sekolah dapat menghabiskan biaya sekitar 2% produk domestik bruto (PDB) tiap tahunnya. Namun kabar baiknya, Fitch Ratings mengapresiasi keinginan Prabowo untuk Indonesia meningkatkan tingkat pendapatan pemerintah terhadap PDB secara signifikan.