Ada Pemilu, OJK Pasang Target Konservatif Penghimpunan Dana di 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memasang target konservatif di kisaran Rp 175 triliun Rp 200 triliun untuk penghimpunan dana pasar modal pada 2024.

Inarno Djajadi, Kepala Eksekutif Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK menyampaikan pihaknya tetap optimistis untuk tahun depan, tetapi OJK harus konservatif. 

"Target penghimpunan dana tahun depan sama dengan 2023 di antara Rp 175 triliun sampai dengan Rp 200 triliun," jelas Inarno dalam konferensi pers, Senin (4/12). 


Ini sejalan dengan beberapa lembaga keuangan dunia seperti, World Bank dan International Monetary Fund (IMF) yang merevisi pertumbuhan ekonomi global. 

Baca Juga: OJK: Besaran Modal Jadi Hal yang Penting Bagi Industri Fintech P2P Lending

Ambil contoh, IMF memproyeksikan ekonomi global berada di angka 3% untuk tahun ini. Sementara pada 2024, ekonomi global berada di level 2,9%. 

Tak hanya itu, pemerintah Indonesia juga menurunkan sedikit target pertumbuhan dalam negeri pada 2024 dari 5,3% menjadi 5,2%. 

"Penghimpunan dana di tahun pemilu 2024, kami tetap optimistis, tetapi tentunya kami tetap konservatif," kata Inarno. 

Awalnya, OJK mengincar dana sebesar Rp 175 triliun pada awal 2023. Namun seiring berjalannya waktu OJK merevisi target itu menjadi Rp 200 triliun. 

Per 30 November 2023, total penghimpunan dana di pasar modal telah mencapai Rp 230,59 triliun. Artinya angka yang dicanangkan OJK telah tercapai. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari