Ada Pemilu Tahun Depan, Mitratel (MTEL) Tetap Agresif Akuisisi di 2024



JAKARTA. Emiten menara telekomunikasi, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) alias Mitratel masih konsisten mengejar pertumbuhan kinerja dua digit hingga 2025 sambil terus menjajaki peluang akuisisi. 

Sebagai gambaran, laba tahun berjalan Mitratel naik 16,59% yoy menjadi Rp 1,43 triliun per September 2023. Pada periode yang sama di 2022, laba bersih MTEL tercatat sebesar Rp 1,22 triliun. 

Kenaikan laba itu sejalan dengan pertumbuhan pendapatan Mitratel sebesar 11,88% secara tahunan menjadi Rp 6,27 triliun per kuartal III-2023 dari Rp 5,06 triliun per kuartal III-2022. 


Direktur Investasi Mitratel Hendra Purnama menyampaikan, meski ada pemilu, MTEL masih akan tetap aktif melakukan ekspansi pada tahun depan. 

Hendra pun masih optimistis, kinerja dan rencana ekspansi tidak terganggu pemilu karena Mitratel telah mengantongi sejumlah kontrak jangka panjang. 

"Untuk rencana akuisisi ke depan di 2024 masih cukup banyak," kata dia saat ditemui usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Jumat (1/12).  

Baca Juga: Mitratel (MTEL) Mengakuisisi 803 Menara Senilai Rp 1,75 Triliun

Hendra tidak menjabarkan anggaran investasi maupun belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk 2024 mendatang. Dia bilang MTEL masih menyusun anggaran tahun depan. 

"Ekspansi anorganik mungkin akan lebih agresif. Kami melihat ada beberapa peluang untuk ekspansi anorganik di 2024," kata dia.  

Teranyar, MTEL telah mengakuisisi 803 menara milik PT Gametraco Tunggal senilai Rp 1,75 triliun. Mitratel juga mendapatkan 1.327 penyewa dari aksi korporasi ini. 

Sebanyak 562 menara atau 70% dari total menara yang diakuisisi berada di luar Pulau Jawa. Sementara sisanya 30% atau 241 menara berlokasi di Jawa.

Beberapa hari sebelumnya, Mitratel telah menyelesaikan 967,1 kilometer (km) fiber optik dengan 1.144,7 km billable length milik PT Tower Telecom senilai Rp 85 miliar. 

Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko menambahkan perluasan pangsa pasar ke luar Pulau Jawa telah menjadi agenda strategis sejumlah perusahaan operator telekomunikasi. 

Pria yang akrab dipanggil Teddy ini bilang, MTEL akan terus terus menambah aset, baik berupa menara maupun fiber optik. Termasuk mengakuisisi aset yang dilepas atau divestasi operator telekomunikasi. 

Baca Juga: Genjot Pangsa Pasar, Mitratel (MTEL) Akuisisi 967,1 Km Fiber Optik Power Telecom

Mitratel optimistis industri telekomunikasi ke depan akan memeriahkan dengan rencana divestasi menara dan fiber optik oleh perusahaan operator telekomunikasi. 

Menurut Teddy, langkah divestasi dilakukan karena para operator telekomunikasi akan fokus pada inovasi produk yang memberikan nilai tambah dan pemenuhan kebutuhan konsumen. 

"Perubahan ini tentu menjadi peluang bagi Mitratel untuk menjadi partner strategis dan tumbuh bersama mereka," ucap dia.  

Per kuartal III-2023, MTEL mencatatkan kepemilikan 37.091 menara. Jumlah ini meningkat 5,8% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 35.051 menara. 

Sementara jumlah kolokasi melonjak 21% menjadi 18.613 dari sebelumnya 15.339 kolokasi. MTEL memiliki serat optik sepanjang 29.042 kilometer per September 2023.

 
MTEL Chart by TradingView

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat