KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada pekan ini terdapat pencatatan enam obligasi dan satu sukuk di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Total pencatatan surat utang di BEI sepekan ini mencapai Rp 7,23 triliun. Berdasarkan keterangan tertulis BEI, pencatatan yang pertama pada Senin (11/7) adalah Obligasi Berkelanjutan IV Bank Maybank Indonesia Tahap I Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) dengan nilai nominal sebesar Rp 1 triliun. Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Obligasi ini adalah idAAA dan bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pada hari yang sama, Obligasi Berkelanjutan V Indomobil Finance dengan tingkat bunga tetap Tahap I Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Indomobil Finance Indonesia mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp 600 miliar. Hasil pemeringkatan Pefindo untuk Obligasi ini adalah idA+ dan bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk.
Ada Pencatatan Surat Utang Total Rp 7,23 Triliun di BEI Pekan Ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada pekan ini terdapat pencatatan enam obligasi dan satu sukuk di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Total pencatatan surat utang di BEI sepekan ini mencapai Rp 7,23 triliun. Berdasarkan keterangan tertulis BEI, pencatatan yang pertama pada Senin (11/7) adalah Obligasi Berkelanjutan IV Bank Maybank Indonesia Tahap I Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) dengan nilai nominal sebesar Rp 1 triliun. Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Obligasi ini adalah idAAA dan bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pada hari yang sama, Obligasi Berkelanjutan V Indomobil Finance dengan tingkat bunga tetap Tahap I Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Indomobil Finance Indonesia mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp 600 miliar. Hasil pemeringkatan Pefindo untuk Obligasi ini adalah idA+ dan bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk.