Ada pengetatan PPKM, Widodo Makmur (WMUU) tetap optimistis mengejar target



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) menyebut adanya pengetatan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tidak berdampak signifikan pada kinerja.

Wahyu Andi Susilo, Finance & HCD Director Widodo Makmur Unggas tak menampik kebijakan pengetatan PPKM ini membawa dampak bagi seluruh sektor bisnis di Indonesia. Tetapi, WMUU masih mencatat permintaan pasar yang cukup stabil.

Dia menambahkan, Widodo Makmur didukung oleh diversifikasi jaringan distribusi produk yang tidak hanya bergantung ke salah satu sektor saja sehingga dapat meminimalisir dampak dari pengetatan PPKM terhadap angka penjualan. Untuk mempertahankan kinerja penjualan, WMUU juga terus mengembangkan item produk grup Widodo Makmur Perkasa (WMP).


“Kami juga terus mengembangkan W-Hub, W-Agent, dan W-Point, sebagai hub distribusi produk kami ke daerah-daerah di tingkat provinsi, kota, dan kabupaten, dengan sistem kemitraan dengan para mitra UMKM,” kata Wahyu ketika dihubungi Kontan, Selasa (28/6).

Baca Juga: WMUU Memangkas Capex dan Target Kinerja 2021

Dia menyatakan, upaya ini dilakukan agar produk WMUU lebih mudah diakses oleh end-customer dengan harga yang lebih terjangkau. Selain itu, Widodo Makmur juga mendiversifikasi jaringan distribusi agar tercipta keseimbangan antara distribusi secara B2B maupun B2C.

Oleh karena itu, Wahyu menegaskan WMUU belum berencana untuk merevisi target kinerja yang telah ditetapkan untuk tahun 2021 ini. Dalam catatan Kontan, WMUU membidik pendapatan sebesar Rp 3,8 triliun sepanjang 2021 atau tumbuh 233,33% dari realisasi tahun lalu sebesar Rp 1,14 triliun.

Saat ini WMUU juga masih fokus menyelesaikan beberapa proyek fasilitas produksi, misalnya saja feedmill di Kabupaten Ngawi, rumah potong ayam (RPA) dan peternakan ayam pedaging di Cianjur, Jawa Barat, serta peternakan ayam pedaging di Pracimantoro, Wonogiri.

“Seluruhnya hingga saat ini masih dalam tahap pembangunan dan kami harapkan dapat segera beroperasi dalam kapasitas penuh, untuk memenuhi permintaan dari pasar serta mencapai target kami di tahun 2021 ini,” pungkas Wahyu.

Baca Juga: Widodo Makmur (WMUU) menurunkan capex jadi Rp 1,2 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati