KONTAN.CO.ID - JAKARTA.
IHSG pada Kamis (21/7) diprediksi masih punya bahan bakar untuk kembali menguat. Sentimen Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia diprediksi akan mewarnai pergerakan IHSG hari ini. Kemarin, IHSG masih betah parkir di zona hijau untuk tiga hari secara beruntun. IHSG semakin bertenaga setelah ditutup menguat 138,65 poin atau 2,06% ke level 6.874,74 pada Rabu (20/7). Tren penguatan IHSG, menurut
Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya, seirama dengan kenaikan bursa global. Rilis
earning perusahaan
bluechip di Amerika Serikat masih berlangsung, yang mayoritas hasilnya lebih baik dari perkiraan pasar.
Untuk hari ini, IHSG akan dihiasi oleh sentimen pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI). Meski, BI diperkirakan masih akan menahan suku bunga di level 3,5%.
Baca Juga: IHSG Ditutup Melonjak 2,06% ke Level 6.874 pada Perdagangan Rabu (20/7) IHSG hari ini menurutnya berpotensi melanjutkan penguatan dengan rentang 6.800 - 6.930. "Mayoritas memperkirakan BI masih menahan suku bunga dan sudah terefleksikan di pasar sehingga saat diumumkan pasar akan melanjutkan sentimen penguatannya," imbuh Cheryl, Rabu (20/7). Di sisi lain,
Equity Research Analyst Pilarmas Investindo Sekuritas Desy Israhyanti melihat penguatan IHSG kemarin juga didorong oleh aliran dana asing yang kembali masuk ke pasar saham Indonesia, meski masih terbatas. Sementara IHSG hari ini ditaksir akan berada pada rentang 6.691 - 6.904. "Pasar akan mencermati keputusan suku bunga acuan BI yang diproyeksikan akan dipertahankan di level saat ini, untuk tetap menjaga stabilitas pemulihan ekonomi nasional," kata Desy.
Baca Juga: IHSG Melonjak 2,06% pada Rabu (20/7), Saham Perbankan Ini Jadi Top Gainers di LQ45 Sementara
Technical Analyst Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova juga memprediksi BI masih mempertahankan tingkat suku bunga di angka 3,5%. "Diperkirakan pelaku pasar memang telah mengambil posisi untuk menanti keputusan suku bunga," kata Ivan. Catatan Ivan, dengan kenaikan IHSG yang agresif kemarin. maka ada potensi terjadi aksi
profit taking setelah BI mengumumkan kebijakan suku bunga. Prediksi Ivan,
support terdekat IHSG ada di posisi 6.820, sedangkan
resistance ada di 6.959 pada Kamis (21/7) ini. Sejalan dengan proyeksi IHSG hari ini, menurut Ivan pelaku pasar bisa melirik saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (
MDKA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (
PGAS), PT Unilever Indonesia Tbk (
UNVR), dan PT Vale Indonesia Tbk (
INCO). Di sisi lain, Cheryl menyarankan investor mencermati saham PT Samudera Indonesia Tbk (
SMDR), PT Adi Sarana Armada Tbk (
ASSA), PT BFI Finance Indonesia Tbk (
BFIN), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (
GOTO), dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (
LSIP).
Baca Juga: Kekhawatiran Resesi dan Kenaikan Suku Bunga Mereda, IHSG Semakin Bertenaga Sementara Desy merekomendasikan saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (
BMRI) menarik dikoleksi dengan target harga (TP) Rp 10.000 pada tahun ini. Kemudian, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (
SIDO) dengan TP Rp 1.150 dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (
ITMG) dengan TP di Rp 37.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi