KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penumpukan penumpang terjadi di stasiun-stasiun dan kereta MRT Jakarta, Kamis (21/3) siang. Salah seorang penumpang uji coba kereta moda raya terpadu (MRT) bernama Oci mengatakan, kepadatan penumpang terjadi karena kereta datang terlambat. Oci menceritakan, dirinya tiba di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta Pusat, pada pukul 12.25 WIB untuk merasakan uji coba operasional MRT. Namun, kereta jurusan Lebak Bulus baru tiba sekitar pukul 13.00 WIB. "Saya mau turun di Stasiun Setiabudi. Tapi, keretanya datangnya terlambat. Petugas di stasiun sudah menginformasikan kalau ada perbaikan sehingga jarak antar kereta menjadi 30 menit," kata Oci saat dikonfirmas
i Kompas.com, Kamis.
Menurut Oci, penumpang berdesakan saat masuk ke dalam kereta. Suasana di Stasiun Dukuh Atas maupun di dalam kereta MRT saat itu menyerupai suasana stasiun kereta rel listrik (KRL) saat jam sibuk. "Suasananya mirip dengan suasana kalau kita naik KRL pas jam sibuk, ramai banget. Semua masih kondusif walaupun beberapa penumpang juga berdesakan untuk masuk. Beberapa penumpang juga menyerobot masuk ke dalam kereta padahal masih ada yang mau keluar," ungkap Oci. Namun, suasana dalam Stasiun Dukuh Atas masih berjalan kondusif. Beberapa penumpang memilih menunggu kedatangan kereta berikutnya dibandingkan berdesakan masuk ke dalam kereta. "Karena berdesakan, saya lihat ada penumpang yang memilih menunggu kereta selanjutnya saja. Saya sebentar naik MRT karena hanya beda satu stasiun dari stasiun awal (naik MRT)," lanjut dia. Saat dihubungi terpisah,
Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaludin mengatakan, kepadatan penumpang disebabkan
headway atau interval waktu kedatangan kereta MRT menjadi 30 menit.
Kondisi ini dikarenakan adanya perbaikan minor di jalur rel
downtrack di antara Setiabudi dan Dukuh Atas."(Kepadatan penumpang) karena
headway yang lebih lama," ujar Kamaludin. Ia memastikan proses perbaikan rel akan selesai secepatnya sehingga jadwal kedatangan kereta kembali normal. "Sebentar lagi akan 100 persen normal," kata Kamaludin. Uji coba opersional untuk publik MRT Jakarta dilakukan pukul 08.00-16.00 WIB dengan total 98 perjalanan dalam sehari. Kuota di sistem pendaftaran yang tadinya 28.800 penumpang per hari dinaikkan menjadi 50.000 penumpang per hari sejak pekan ini.MRT rencananya akan beroperasi secara komersial mulai 1 April mendatang. (
Rindi Nuris Velarosdela)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli