Ada Pesaing Paylater, Bisnis Kartu Kredit Masih Akan Tumbuh



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat volume maupun nilai transaksi kartu kredit selama sembilan bulan pertama tahun ini masih meningkat. Namun, secara bulanan turun.

Berdasarkan data BI, volume transaksi kartu kredit di bulan September 2023 mencapai 33,36 juta transaksi, turun dari 33,8 juta pada bulan sebelumnya. Nilai transaksi transaksi kartu kredit juga turun dari Rp 34,3 triliun pada Agustus 2023 menjadi Rp 33,39 triliun pada September 2023.

Sementara, total volume transaksi kartu kredit selama sembilan bulan pertama tahun mencapai 289,8 juta transaksi, meningkat 15,7% secara tahunan (year on year). Adapun nilai transaksinya juga meningkat 28,97% secara tahunan menjadi Rp 298,9 triliun.


Baca Juga: Pada Tahun Depan, BI Ramal Nilai Transaksi Digital Banking Capai Rp 71.584 Triliun

Direktur Eksekutif Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) Steve Martha memperkirakan, transaksi kartu kredit tahun ini akan tumbuh 10%-15% dengan pertumbuhan jumlah kartu sebesar 5%. Kemudian untuk tahun 2024 diharapkan transaksi kartu kredit masih akan bertumbuh sebesar 12% dibandingkan dengan tahun 2023 ini.

Steve optimistis bisnis kartu kredit tak kehilangan pamor meski harus bersaing dengan berbagai metode pembayaran digital, misalnya paylater. 

"Jika dibandingkan dengan paylater memang terjadi irisan, ditambah lagi saat ini semakin banyak paylater yang menjadi sumber dana untuk alat pembayaran transaksi digital," kata Steve kepada KONTAN, Rabu (6/12). 

Steve bilang target pasar kartu kredit tidak sepenuhnya sama dengan paylater. Oleh karena itu, kartu kredit masih ada peluang untuk berkembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat