KONTAN.CO.ID - Pertamina memiliki program kemitraan Pinky Movement. Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, Pinky Movement merupakan program pinjaman modal usaha. Program ini membidik UMKM outlet LPG untuk mengembangkan bisnisnya dengan menjual LPG nonsubsidi. Juga, UMKM pengguna LPG subsidi yang ingin beralih menggunakan LPG nonsubsidi sesuai peruntukan. Sejak program ini bergulir, Pinky Movement telah menyasar setidaknya 2.000 outlet dan 100 usaha kecil pengguna LPG subsidi, dengan target total penyaluran mencapai 102 miliar. Hingga pertengahan September 2020, nilai penyaluran sudah menyentuh angka hampir Rp 22 miliar.
Syarat program kemitraan Pertamina
Dikutip dari laman resmi Pertamina, ada beberapa syarat untuk menjadi mitra binaan Pertamina. Di antaranya:- Memiliki kekayaan bersih maksimal Rp 500 juta (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha) atau memiliki omzet penjualan tahunan paling banyak Rp 2,5 miliar
- Milik warga negara Indonesia (WNI).
- Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau terafiliasi, baik langsung dengan usaha menengah atau besar.
- Berbentuk badan usaha perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, termasuk usaha mikro atau koperasi.
- Telah melakukan usaha minimal 6 bulan serta memiliki potensi dan prospek untuk dikembangkan.
- Belum memenuhi persyaratan perbankan atau lembaga keuangan nonbank.