KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengikuti arahan regulator, perbankan telah memberikan keringanan kredit bagi pada debitur terdampak pandemi melalui program restrukturisasi. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk misalnya mencatatkan kredit yang direstrukturisasi hingga kuartal pertama 2021 senilai Rp 84,3 triliun. Direktur Manajemen Risiko BNI David Pirzada menyatakan nilai kredit yang telah mendapatkan relaksasi akibat pandemi itu berkontribusi sekitar 15% dari total kredit yang telah BNI salurkan. Kendati demikian Ia bilang posisi itu telah membaik dibandingkan akhir tahun lalu sekitar 17% hingga 18% dari portofolio kredit. “Kami telah melakukan survei terhadap debitur restrukturisasi di BNI selama masa pandemi Covid-19 untuk mendapatkan gambaran jelas dengan kondisi para debitur yang mengikuti program restrukturisasi. Terhadap potensi penurunan kualitas debitur restrukturisasi tersebut BNI tetap melakukan upaya pengelolaan khusus untuk debitur restruk serta monitoring secara berkala dan intensif,” ujar David secara virtual pada Senin (27/4).
Ada potensi 10% kredit restrukturisasi memburuk, BNI jaga NPL di bawah 4%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengikuti arahan regulator, perbankan telah memberikan keringanan kredit bagi pada debitur terdampak pandemi melalui program restrukturisasi. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk misalnya mencatatkan kredit yang direstrukturisasi hingga kuartal pertama 2021 senilai Rp 84,3 triliun. Direktur Manajemen Risiko BNI David Pirzada menyatakan nilai kredit yang telah mendapatkan relaksasi akibat pandemi itu berkontribusi sekitar 15% dari total kredit yang telah BNI salurkan. Kendati demikian Ia bilang posisi itu telah membaik dibandingkan akhir tahun lalu sekitar 17% hingga 18% dari portofolio kredit. “Kami telah melakukan survei terhadap debitur restrukturisasi di BNI selama masa pandemi Covid-19 untuk mendapatkan gambaran jelas dengan kondisi para debitur yang mengikuti program restrukturisasi. Terhadap potensi penurunan kualitas debitur restrukturisasi tersebut BNI tetap melakukan upaya pengelolaan khusus untuk debitur restruk serta monitoring secara berkala dan intensif,” ujar David secara virtual pada Senin (27/4).