Ada potensi 115 juta kelas menengah yang rentan jatuh miskin



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejauh ini, fokus perhatian bantuan sosial yang digelontorkan oleh pemerintah masih kepada golongan yang terdampak langsung pandemi korona. Terutama adalah masyarakat miskin yang sudah terdata pemerintah.

Sasaran masyarakat ini pula yang saat ini tengah digapai oleh pemerintah supaya secara menyeluruh bisa mendapatkan program bantuan sosial yang disediakan pemerintah pusat, seperti bantuan presiden. 

Misalnya saja di wilayah DKI Jakarta, pemerintah tengah mempercepat bantuan sosial dari Presiden bagi warga terdampak di wilayah ibukota. Warga yang dapat adalah yang  belum menerima program nasional baik  yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) maupun tidak. 


 “Pada Sabtu kemarin kami mempercepat bantuan sembako di wilayah DKI Jakarta dan Bodetabek. Target penyaluran di Jakarta Sabtu lalu bisa lebih dari 60%,” kata  Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Sabtu (2/5).

Baca Juga: BPS ungkap 3 faktor pengendali tingkat kemiskinan di tengah wabah corona

Berdasarkan data Kementerian Sosial (Kemsos), per 1 Mei 2020, penyaluran bansos Presiden telah disalurkan kepada 462.419 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) atau 48,8% dari total sasaran penerima yang sebanyak 947.126 KPM. 

Baca Juga: 4.000 paket sembako dan ribuan peralatan medis tiba di pulau-pulau Sumenep

Untuk mempercepat penyaluran, pemerintah sudah menambah gudang penyimpanan dari 5 gudang menjadi 12 gudang. Tambahan gudang bansos Presiden berasal dari PT Pasar Tani, Pertani Karawang, Food Station, Giri Mekar & PPI Cakung, TGV Tangerang, Ciber, Bahtera Assa, Transmart, dan CV Mount Cino.

Baca Juga: Update virus corona Jakarta terus turun, positif 4355, meninggal 400 orang

Untuk daerah DKI Jakarta yanga penyalurannya masih rendah adalah Jakarta Barat yakni baru 24,5%. Adapun wilayah Jakarta lainnya sudah di atas 50% dan yang tertinggi adalah Jakarta Pusat sebanyak 61%. Ia targetkan seluruh penyaluran bansos Presiden gelombang satu di Jakarta bisa tuntas pada hari Minggu (3/5).

Bantuan sosial presiden sendiri terdiri dari lima paket. Paket pertama sembako, berikutnya paket beras, dan sembako lagi, dan berganti paket beras dan terakhir paket sembako.

Menurut Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira Adhinegara fokus pehatian pemerintah seharusnya tidak cuma ke penduduk miskin saja, tapi juga memperhatikan kelas menengah yang statusnya bisa terancam saat pandemi korona ini.  

Kelompok itu terdiri dari korban PHK, warga yang kesulitan akses fasilitas kesehatan, terancam krisis pangan dan yang penghasilan hariannya hilang saat pandemi.

"Kelas menengah yang rapuh mencapai 115 juta orang, ketika terjadi bencana seperti wabah Covid-19 mudah jatuh miskin,” katanya kepada KONTAN, Minggu (3/5).

Untuk mengatasi persoalan tersebut, ia menyarankan supaya program prakerja diganjit saja menjadi bantuan langsung tunai ke korban PHK.  Langkah yang perlu diambil adalan menurunkan harga BBM, diskon elpiji 3 kg, hingga tariff listrik golongan 900 V non subsisi dan 1.300 VA. “Jangan lupa, pastikan harga pangan stabil,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon