Ada potensi 119 perusahaan relokasi dari China, Jokowi: Jangan kalah dari negara lain



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo meminta Indonesia meningkatkan pelayanan investasi. Hal itu agar dapat menjaring investasi yang akan relokasi dari sejumlah negara terutama 119 perusahaan relokasi dari China. 

Jokowi menekankan Indonesia untuk mendapatkan peluang investasi tersebut. "Jangan sampai kita tidak mendapatkan perusahaan itu untuk mau masuk ke Indonesia. Jangan kalah dengan negara-negara lain," ujar Jokowi saat meninjau Kawasan Industri Batang, Jawa Tengah, Selasa (30/6).

Baca Juga: Siapkan lahan 4.000 ha di Kawasan Industri Batang, Jokowi harap buka lapangan kerja


Oleh karena itu, Indonesia harus meningkatkan kompetitif. Dari sektor lahan, Indonesia harus mampu memberikan harga yang lebih murah dari yang ditawarkan negara lain.

"Kalau mereka memberikan harga tanah misalnya Rp 500.000, kita harus bisa di bawahnya itu, Rp 300.000 misalnya. Kalau mereka memberikan harga tanah Rp 1 juta ya kita berikan harga Rp 500.000," terang Jokowi.

Begitu pula dengan masa pengurusan perizinan. Jokowi menekankan pengurusan perizinan harus lebih cepat dari negara lain sehingga investor lebih terlayani.

"Kalau mereka ngurus izin di sana 1 bulan, ya kita bisa seminggu. Kalau mereka ngurus di tempat lain bisa seminggu ya kita harus bisa sehari dua hari," jelas Jokowi.

Baca Juga: Diterpa badai corona, pemerintah berusaha jaga pertumbuhan ekonomi di kisaran 0%

Poin tersebut penting untuk ditekankan dalam pengurusan perizinan di Indonesia. Jokowi berharap banyaknya investasi terjaring dapat membuka lapangan kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi