KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomianmemastikan potensi gas alam di Teluk Bintuni mencapai 14,4 Trillion Cubic Feet (TCF). Menyikapi hal tersebut, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bilang pemerintah berencana mengembangangkan industri hilirisasi gas di Teluk Bintuni, Papua Barat. "Dibangun hilirisasi gas dengan nilai investasi Rp 31, 4 triliun. Diharapkan bisa mendukung program substitusi impor," ungkap Airlangga dalam diskusi Bintuni Energy Forum yang diselenggarakan virtual, Selasa (28/12). Airlangga melanjutkan, wilayah Bintuni juga telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) untuk dijadikan kawasan industri prioritas. Nantinya, industri hilirisasi ini meliputi pengembangan produksi gas untuk pabrik petrokimia hingga pembangkit listrik berbahan gas.
Ada potensi 14,4 TCF, pemerintah rencanakan pengembangan industri gas Teluk Bintuni
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomianmemastikan potensi gas alam di Teluk Bintuni mencapai 14,4 Trillion Cubic Feet (TCF). Menyikapi hal tersebut, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bilang pemerintah berencana mengembangangkan industri hilirisasi gas di Teluk Bintuni, Papua Barat. "Dibangun hilirisasi gas dengan nilai investasi Rp 31, 4 triliun. Diharapkan bisa mendukung program substitusi impor," ungkap Airlangga dalam diskusi Bintuni Energy Forum yang diselenggarakan virtual, Selasa (28/12). Airlangga melanjutkan, wilayah Bintuni juga telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) untuk dijadikan kawasan industri prioritas. Nantinya, industri hilirisasi ini meliputi pengembangan produksi gas untuk pabrik petrokimia hingga pembangkit listrik berbahan gas.