Ada Potensi Besar, Edhie Baskoro Dorong Pelaku UKM Gethuk Anyar di Gawi Bangkit



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Anggota Komisi VI DPR Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) untuk berkunjung dan turut mendukung perkembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Gethuk Anyar yang ada di Desa Wakah, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. 

Saat mengunjungi desa ini pada Selasa (19/4/2022, Ibas melihat ada potensi besar yang bisa dikembangkan dari usaha jajanan tersebut. Menurut putra bungsu Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini, makanan tradisional ini bisa menjadi inovasi yang menarik karena olahan singkong bisa disajikan dengan cara yang berbeda, tetapi tanpa menghilangkan ciri khasnya. 

“Saya mendukung penuh usaha kreativitas masyarakat atau pelaku UKM untuk mengembangkan usahanya lebih lanjut. Mungkin dua tahun lalu penjualannya susah karena terkendala pandemi, tapi semoga sekarang bisa lebih laris, apalagi sudah mau Idul Fitri biasanya permintaan akan meningkat,” ujar Ibas dalam keterangannya, Jumat (22/4).


Sambil berbincang dengan Wahyudi yang merupakan pemilik UKM, Ibas menemukan fakta unik tentang usaha Gethuk Anyar ini. Awalnya Wahyudi membuka Toko Anyar hanya untuk berjualan sepatu, sandal, dan tas berbahan dasar kulit. 

Baca Juga: Komisi VI DPR Minta Program Konversi Kompor Induksi dan Mobil Listrik Jadi Prioritas

Akan tetapi, ia melihat para warga di sekitarnya yang mayoritas menanam singkong kesulitan untuk menjual hasil kebunnya. Warga harus menjual hasil kebun singkong sampai ke Magetan, itupun mendapat upah yang sangat sedikit karena singkong hanya digunakan sebagai pakan sapi. 

Melihat fenomena tersebut, Wahyudi kemudian mencari ide agar singkong-singkong tersebut bisa dimanfaatkan dan mendapat nilai jual tinggi.

"Kalau untuk saat ini ada kesulitan tidak?" tanya Ibas kepada karyawan saat ia mendatangi dapur produksi. "Kesulitannya kalau sekarang jualnya, Mas. Kalau dulu kita banyak kerja, sekarang karena pandemi dan harga-harga bahan naik jadi lebih banyak mikir," tutur salah satu karyawan sambil mencuci singkong.

"Memang kita sedang ada di masa sulit ya sekarang. Harga minyak goreng mahal, belum lagi harga elpiji naik, jadi otomatis berdampak juga ke produksi. Tapi pelan-pelan kita coba bangkit lagi, Insya Allah kalau tetap ikhtiar nanti bisa melewati cobaan ini semua," ujar Ibas.

Sebagai aksi nyata dukungan Ibas, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI terhadap kemajuan UKM ini, ia memberikan bantuan alat berupa vacuum sealer. Ia juga menyempatkan waktu untuk mencoba langsung proses penumbukan dan penggilingan singkong sebelum menjadi gethuk.

Dalam kunjungannya ini Ibas juga membagikan 500 paket sembako untuk masyarakat sekitar dan para karyawan UKM Gethuk Anyar. 

Baca Juga: Ibas minta pemerintah tak tekan rakyat dengan PPN sembako, ini respons Sri Mulyani

“Saya berharap tidak ada kesulitan bahan baku, baik dari singkongnya maupun kebutuhan pengolahan, seperti gas, minyak, dan lain sebagainya. Jangan sampai kesulitan bahan baku menyebabkan meningkatnya harga produksi, tetapi harga jual di pasaran tetap,” tutur Ibas.

Wahyudi selaku pemilik UKM Gethuk Anyar sangat berterima kasih atas kunjungan dan bantuan yang telah diberikan Ibas. “Terima kasih Mas Ibas berkenan datang ke rumah produksi kami, jauh-jauh dari Jakarta meskipun sedang berpuasa. Semoga dengan kedatangannya bisa membantu memajukan para UKM dan wisata di Ngawi,” kata Wahyudi.

Kasdi yang merupakan karyawan bagian pengupas singkong juga menyampaikan hal serupa. Ia menyambut baik kedatangan dan bantuan Ibas. 

Menurut ceritanya, di awal pandemi, UKM Gethuk Anyar ini sempat mengurangi tenaga dapur dengan jumlah yang tidak sedikit. Akan tetapi, saat sekarang kondisi sudah mulai stabil, satu per satu warga sekitar mulai dipanggil kembali untuk bekerja.

Baca Juga: Ibas Yudhoyono minta pemerintah cari terobosan penerimaan pajak yang outside the box

 “Alhamdulillah, bantuan yang diberikan Mas Ibas sangat meringankan pekerjaan kami, biaya produksi juga bisa semakin ditekan, mohon doa dan dukungan supaya kami bisa bangkit dan semakin maju ya Mas,” terang Kasdi.

Sebagai warga yang turut mendapat bantuan sembako dari Ibas, Minarti yang kesehariannya berjualan merasa sangat terbantu. “Saya biasa jualan di sekolah, tapi karena kemarin ada Covid sekolah ditutup, jadi hanya jualan di rumah. Alhamdulillah dapat sembako dari Mas Ibas jadi bisa untuk modal melanjutkan jualan lagi,” jelas Minarti

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli