JAKARTA. Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menilai Bank Indonesia (BI) memang memiliki peluang untuk melonggarkan kebijakan moneternya. Apalagi saat ini gejala ekonomi menunjukkan perlambatan. Bahkan melalui pelonggaran suku bunga acuan. Peluang penurunan suku bunga acuan tersebut ada karena inflasi yang terkendali, khususnya inflasi inti yang rendah. David juga memproyeksi, inflasi nasional di akhir tahun ini bisa berada di batas bawah target sasaran inflasi sebesar 4% plus minus 1%. David juga mengatakan, peluang penurunan suku bunga acuan datang dari nilai tukar rupiah yang stabil. David mengatakan, hal itu didukung oleh masuknya arus modal asing karena kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) tidak secepat yang diperkirakan, yaitu maksimal satu kali lagi hingga akhir tahun dan telah diantisipasi.
Ada potensi BI turunkan suku bunga 25bps lagi
JAKARTA. Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menilai Bank Indonesia (BI) memang memiliki peluang untuk melonggarkan kebijakan moneternya. Apalagi saat ini gejala ekonomi menunjukkan perlambatan. Bahkan melalui pelonggaran suku bunga acuan. Peluang penurunan suku bunga acuan tersebut ada karena inflasi yang terkendali, khususnya inflasi inti yang rendah. David juga memproyeksi, inflasi nasional di akhir tahun ini bisa berada di batas bawah target sasaran inflasi sebesar 4% plus minus 1%. David juga mengatakan, peluang penurunan suku bunga acuan datang dari nilai tukar rupiah yang stabil. David mengatakan, hal itu didukung oleh masuknya arus modal asing karena kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) tidak secepat yang diperkirakan, yaitu maksimal satu kali lagi hingga akhir tahun dan telah diantisipasi.