Ada Potensi Capital Inflow, Rupiah Berpeluang Menguat, Selasa (13/8)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terkoreksi pada awal pekan ini. Senin (12/8), rupiah di pasar spot melemah 0,19% ke Rp 15.955 per dolar Amerika Serikat (AS). Sementara rupiah Jisdor turun 0,30% ke Rp 15.963 per dolar AS.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka, Sutopo Widodo mengatakan pelemahan rupiah bersifat teknis. "Sebab dolar AS mulai stabil dari ketakutan resesi," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (12/8).

Untuk Selasa (13/8), Sutopo memperkirakan rupiah akan stabil terlebih dahulu lantaran investor menantikan sejumlah data ekonomi AS yang akan dirilis. Salah satunya, data inflasi utama AS untuk konfirmasi apakah pertumbuhan harga terus stabil.


Adapun sejumlah data yang akan dirilis pekan ini adalah data inflasi produsen AS yang akan rilis pada Selasa dan data inflasi konsumen pada hari Rabu. Lalu, data penjualan ritel AS juga dijadwalkan rili pada Kamis.

Baca Juga: Koreksi, Rupiah Spot Ditutup Melemah ke Rp 15.955 Per Dolar AS Pada Hari Ini (12/8)

Senior Economist KB Valbury Sekuritas, Fikri C. Permana memprediksi rupiah berpotensi menguat pada Selasa (13/8). Adapun pendorongnya dari potensi dana asing yang masuk ke Indonesia.

"Karena besok akan ada lelang dan jika melihat dari lelang SBN, SRBI, ataupun SBSN sebelumnya harusnya ada capital inflow ke Indonesia," sebutnya.

Fikri memperkirakan rupiah bergerak di 15.860 - Rp 16.060 per dolar AS. Sementara Sutopo dikisaran Rp 15.950 - Rp 16.000 per dolar AS.

Selanjutnya: Ekspor dan Produksi CPO Melandai Seiring Turunnya Permintaan dari Negara Pengimpor

Menarik Dibaca: Cara Instal YouTube Music di Komputer dari Browser Resmi Tanpa Ribet

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat