Ada Potensi Kenaikan Bunga Lebih Tinggi, Harga Emas Turun 2% Sepekan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas turun dalam sepekan terakhir hingga Jumat (17/2). Harga emas tertekan setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) menunjukkan kondisi yang lebih kuat. Alhasil, pasar memperkirakan Federal Reserve masih akan mengerek suku bunga acuan.

Jumat (17/2) pukul 19.42 WIB, harga emas spot turun 0,46% ke US$ 1.827,89 per ons troi. Harga emas spot ini turun 2,02% dalam sepekan terakhir.

Sedangkan harga emas kontrak April 2023 di Commodity Exchange turun 0,85% ke US$ 1.836,10 per ons troi. Harga emas berjangka ini melorot 2,05% dalam sepekan terakhir.


Dua pejabat The Fed kemarin mengatakan bahwa bank sentral AS kemungkinan harus menaikkan suku bunga lebih banyak daripada yang dilakukan awal bulan ini. Mengambil isyarat dari komentar tersebut, indeks dolar melonjak ke level tertinggi enam minggu. Penguatan nilai tukar dolar AS membuat emas kurang menarik bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.

Baca Juga: Harga Minyak Turun Hampir 3% Hari Ini di Tengah Penguatan Kurs Dolar AS

Analis Quantitative Commodity Research Peter Fertig mengatakan bahwa pernyataan terbaru The Fed menempatkan kenaikan suku bunga 50 basis points (bps) dan lebih dari satu kali kenaikan. Hal ini menyebabkan nilai tukar dolar AS menguat dan membebani pasar logam mulia.

Fertig menambahkan bahwa potensi kenaikan harga emas terbatas dan akan bergantung pada seberapa banyak bank sentral menaikkan suku bunga. Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan dengan imbal hasil nol.

"Ketahanan ekonomi dan inflasi yang terus-menerus (yang) mengubah sikap Fed ke arah hawkish yang lebih besar pada gilirannya menarik investor menjauh dari emas," kata analis senior ActivTrades Ricardo Evangelista kepada Reuters.

Baca Juga: Harga Emas Spot ke Level US$1.822,75 untuk Penurunan Mingguan Ketiga, Jumat (17/2)

Trader pasar sekarang menunggu rilis risalah FOMC terbaru dan data PDB AS minggu depan untuk petunjuk lebih lanjut  tentang kenaikan suku bunga.

Di pasar fisik, kepala bank sentral Ceko ingin meningkatkan cadangan emas negara menjadi 100 ton. Sementara permintaan emas dari konsumen teratas China terbukti kuat. 

Analis di Commerzbank melihat potensi kemunduran dalam jangka pendek pada harga emas karena potensi suku bunga Fed yang lebih tinggi. Commerzbank menurunkan prediksi harga emas pertengahan tahun menjadi US$ 1.800 per ons troi dari US$ 1.850 per ons troi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati