KONTAN.CO.ID - Rekor baru Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir perdagangan membuka peluang koreksi sehat. Pada Rabu (23/8), IHSG naik 0,57% ke level 5.914,02. Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, analis Binaartha Sekuritas mengatakan, berdasarkan indikator harian, MACD berada di area positif. Sementara itu, stochastic sudah overbought dan RSI berada di area netral. "Terdapat pola hanging man candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi sehat pada pergerakan indeks saham," kata Nafan. Dengan demikian, IHSG akan berpotensi menuju ke area level support pada 5.893 dan 5.871. Sedangkan resistance pertama dan kedua berada pada level 5.924 dan 5.935. Adapun saham-saham yang perlu dicermati adalah sebagai berikut: GGRM, akumulasi beli pada area level 70.500 - 71.500, dengan target harga secara bertahap di level 73.375 dan 75.300. Support: 69.225. GIAA, akumulasi beli pada area level 330 – 334, dengan target harga secara bertahap di level 348, 364, 382 dan 404. Support: 320. JSMR, akumulasi beli pada area level 5.400 - 5.475, dengan target harga secara bertahap di level 5.550 dan 5.750. Support: 5.400 & 5.275. SMBR, akumulasi beli pada area level 3.000 – 3.020, dengan target harga secara bertahap di level 3.100, 3.200 dan 3.300. Support: 2.970. WSKT, akumulasi beli pada area level 2.240 – 2.260, dengan target harga secara bertahap di level 2.300, 2.400, 2.450 dan 2.500. Support: 2.220 & 2.180. MARI, buy on weakness pada area level 1.245 – 1.255, dengan target harga secara bertahap di level 1.280, 1.320, 1.430 dan 1.510. Support: 1.245 & 1.200.
Ada potensi koreksi IHSG, perhatikan saham berikut
KONTAN.CO.ID - Rekor baru Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir perdagangan membuka peluang koreksi sehat. Pada Rabu (23/8), IHSG naik 0,57% ke level 5.914,02. Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, analis Binaartha Sekuritas mengatakan, berdasarkan indikator harian, MACD berada di area positif. Sementara itu, stochastic sudah overbought dan RSI berada di area netral. "Terdapat pola hanging man candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi sehat pada pergerakan indeks saham," kata Nafan. Dengan demikian, IHSG akan berpotensi menuju ke area level support pada 5.893 dan 5.871. Sedangkan resistance pertama dan kedua berada pada level 5.924 dan 5.935. Adapun saham-saham yang perlu dicermati adalah sebagai berikut: GGRM, akumulasi beli pada area level 70.500 - 71.500, dengan target harga secara bertahap di level 73.375 dan 75.300. Support: 69.225. GIAA, akumulasi beli pada area level 330 – 334, dengan target harga secara bertahap di level 348, 364, 382 dan 404. Support: 320. JSMR, akumulasi beli pada area level 5.400 - 5.475, dengan target harga secara bertahap di level 5.550 dan 5.750. Support: 5.400 & 5.275. SMBR, akumulasi beli pada area level 3.000 – 3.020, dengan target harga secara bertahap di level 3.100, 3.200 dan 3.300. Support: 2.970. WSKT, akumulasi beli pada area level 2.240 – 2.260, dengan target harga secara bertahap di level 2.300, 2.400, 2.450 dan 2.500. Support: 2.220 & 2.180. MARI, buy on weakness pada area level 1.245 – 1.255, dengan target harga secara bertahap di level 1.280, 1.320, 1.430 dan 1.510. Support: 1.245 & 1.200.