Ada Potensi Koreksi, Ini Rekomendasi Saham Merdeka Copper (MDKA)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) berencana menambah modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Emiten tambang emas dan tembaga ini akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,21 miliar saham dengan harga Rp 2.830. Pada perdagangan Senin (7/2), harga saham MDKA menguat 0,55% ke harga Rp 3.640 per saham.

Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova melihat, akan ada potensi penurunan harga saham MDKA untuk jangka pendek. Pasalnya, harga pelaksanaan rights issue tersebut dipatok di Rp 2.830 per saham, lebih rendah ketimbang harga pasar.

Ivan melihat indikator MACD terbentuk sinyal death cross pada weekly chart yang mengindikasikan potensi koreksi lanjutan pada harga saham MDKA.


Baca Juga: Bakal Rights Issue, Begini Prospek Saham Merdeka Copper (MDKA)

Dari sisi kinerja, Ivan memperkirakan kinerja MDKA pada tahun 2022 mulai membaik sejalan dengan proyeksi harga emas yang relatif stabil dan dapat jadi salah satu penopang pendapatan Merdeka Copper. Produksi MDKA juga diperkirakan cenderung membaik pada tahun ini dibandingkan tahun 2021.

Selain itu, rencana pengembangan baterai kendaraan listrik melalui MoU bersama CATL menjadi sentimen positif. "Serta kecenderungan terus meningkatnya aktivitas produksi dan manufaktur di tahun 2022 ini dapat meningkatkan permintaan yang berpengaruh terhadap MDKA," kata Ivan kepada Kontan.co.id, Senin (7/2).

Baca Juga: Merdeka Copper (MDKA) Kucurkan Pinjaman US$ 60 Juta ke Anak Usaha

Di lain sisi, fluktuasi harga komoditas yang telah meningkat signifikan di tahun 2021 lalu bisa menjadi tantangan tersendiri untuk saham MDKA. Dengan mempertimbangkan adanya aksi korporasi MDKA, maka perlu untuk dicermati dahulu pergerakan harganya dengan pertimbangan adanya kemungkinan koreksi jangka pendek secara teknikal.

Dia menyarankan investor buy on weakness untuk tujuan investasi jangka panjang saja. Perkiraan area beli di Rp 3.000 per saham-Rp 3.200 per saham. Adapun target harga untuk tahun ini target di Rp 4 400 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati